Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 Triliun

Kontraktornya dari Prancis

Bogor, IDN Times - Nonton MotoGP secara langsung di Indonesia sepertinya bukan mimpi lagi. Sebab Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar Mansoer, mulai melakukan pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan wisata Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), bulan September 2019 mendatang.

Kontraktornya berasal dari Prancis yaitu Vici Construction yang telah berinvestasi sebesar Rp14 triliun.

1. Vinci menjadi investor terbesar di Mandalika

Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 TriliunIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Mansoer menjelaskan, ITDC nantinya hanya akan membangun jalan dasar saja. Pembangunan sirkuit sendiri akan dilakukan oleh Vinci. Ia mengatakan, Vinci adalah kontraktor terbesar di Prancis dan investor terbesar di Mandalika.

"Vinci sudah komitmen untuk investasi US$1,5 juta atau sekitar Rp 14 triliun selama 15 tahun. Vinci yang tahu detailnya, ITDC hanya jalan dasar," kata Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (11/3) lalu

Investasi yang diberikan oleh Vinci tidak hanya meliputi sirkuit MotoGP saja, melainkan perangkat lainnya yang mendukung penyelenggaraan balapan.

"Vinci itu akan bangun sirkuit, convention center, hotel, rumah sakit khusus untuk luka bakar, kalau tabrakan ada respons darurat dan perawatan luka bakar. ITDC fasilitas dasar, Vinci fasilitas sirkuit," lanjutnya.

2. Beberapa pembangunan infrastruktur masih diperlukan

Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 TriliunANTARA/Ahmad Subaidi

Menurut Vinci, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menyukseskan ajang balap paling bergengsi tersebut. Salah satunya adalah Banda Udara Internasional Lombok.

"Bandara Lombok sudah internasional, Mandalika paling dekat hanya 17 kilometer. Yang lain, ke Senggigi butuh 1,5 jam. Bandara Lombok itu khusus untuk Mandalika. Perlu perpanjangan runway untuk menampung tambahan penerbangan triple body yang besar," ujat Mansoer.

3. Penginapan untuk penonton harus memanfaatkan tempat wisata

Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 Triliun@kemenpupr

Selain bandara, penginapan untuk penonton juga perlu diperhatikan. Indonesia juga harus bisa memanfaatkan tempat wisata lainnya.

"Di Thailand itu, Buriram, tempat kosong bisa sukses. Orang datang dari Bangkok naik pesawat. Di Mandalika, kita bisa manfaatkan Bali, kita punya Nusa Dua dengan kapasitas 5400 kamar, kita bisa pakai untuk penonton MotoGP. Menyeberang bisa 30 menit dengan pesawat, speedboat butuh 2 jam. Kita lebih siap dari Thailand," jelasnya.

4. Sirkuit MotoGP di Mandalika ditargetkan rampung 2020

Investasi Infrastruktur MotoGP di NTB Capai Rp14 Triliun@kemenpupr

Pembangunan sirkuit MotoGP akan dimulai September 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020, sehingga pada 2021 sudah bisa digunakan.

Sejauh ini, kata Mansoer, ITDC sudah membangun infrastruktur dasar seperti jalan sepanjang 11 kilometer. Sirkuit MotoGP akan dibangun dengan konsep street circuit, di mana ITDC hanya membangun jalan baru yang akan digunakan saat ada balapan. Apabila tidak ada balapan, maka akan menjadi jalan kawasan.

"Sekarang desain itu sedang dalam homulugasi, sesuaikan standar isu keamanan Dorna-MotoGP. Nanti kalau sudah selesai, kita akan mulai bangun sirkuit sendiri," terang Mansoer.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya