TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Ahmad Dhani Dikentuti di Rutan Medaeng, Priyo: Tidak Manusiawi

"Saban hari dengar batuk-batuk di ruangan sempit"

IDN Times/Vanny El Rahman

Sidoarjo, IDN Times - Kita tahu bahwa musikus Ahmad Dhani sekaligus politikus dari Partai Gerindra telah ditahan di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo atas kasus pencemaran nama baik. Ada banyak cerita yang ia alami selama menjadi tahanan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso, saat membesuknya di rutan tersebut, bersama calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, Kamis (16/2) lalu.

"Saya bersama mas Sandiaga membesuk sahabat kami Ahmad Dhani. Kebetulan di Lapas Cipinang saya adalah orang pertama yang dibolehkan oleh kepala Lapas untuk besuk Dhani," kata Priyo.

Selama pertemuan itu, Ahmad Dhani menceritakan banyak hal sejak ditahan di Rutan Medaeng. Apa saja ya ceritanya?

1. Dhani terkejut banyak tahanan yang berebutan mencium tangannya

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dari penuturan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya itu, Dhani katanya disambut bak ustaz oleh para tahanan. Mereka yang ditahan karena narkoba dan yang bertato saling berebut untuk mencium tangan suami Mulan Jameela tersebut.

“Dia agak terperanjat, respons dari tahanan begitu menggebu-gebu sampai cium tangan. Kalau di film hollywood kan biasanya baru dateng di-bully, ternyata ini tidak,” ungkapnya.

2. Akibat kepenuhan kapasitas, Dhani tidak bisa tidur dengan nyaman

IDN Times/Vanny El Rahman

Selain menjenguk Dhani, Priyo bersama Sandiaga juga memperhatikan situasi di Rutan Medaeng. Idealnya, rutan ini hanya mampu menampung 700 orang. Namun disampaikan Priyo, ada lebih dari 3000 orang yang mendekam di sana.

“Waduh banyak sekali (Tahanannya) berdempet. Gak bisa tidur dengan nyaman (Terlentang). Tadi saja ada 10 orang di selnya, tapi lupa saya tanyakan pastinya,” tandasnya.

3. Dhani harus berdesak-desakan

IDN Times/Vanny El Rahman

Priyo menceritakan bagaimana Dhani berebut ruang untuk sekadar mendapatkan ruang tidur atau menghirup udara segar.

“Tadi malah cerita, saban hari dengar batuk-batuk di ruangan sempit dan sesak seperti itu. Bayangkan, ya orang batuk, ada orang buang gas. Itu cerita mas Dhani, sangat-sangat tidak sehat dan tidak manusiawi,” tutupnya.

Berita Terkini Lainnya