Renovasi Fasilitas yang Rusak Pascarusuh Papua Habiskan Rp70 Miliar
Hari ini Menteri PUPR akan meninjau langsung ke Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN, Times - Sejumlah massa sekitar lebih dari 500 orang melakukan pelemparan, perusakan, dan pembakaran bangunan di pinggir jalan dalam perjalanan dari Abepura ke Jayapura, setelah sebelumnya melakukan orasi di Lingkaran depan Kantor Pos Abepura, Kamis (29/8) lalu.
Bangunan yang dirusak selama perjalanan tersebut di antaranya Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, lapak depan Papua Trade Center dan Mapolsek Japsel di Entrop, Kantor Bea Cukai dan ruko-ruko di sepanjang jalan depan Pelabuhan Laut Jayapura, Kantor Telkomsel dan ruko-ruko di Terminal Lama Pasar Jaya, serta Toko Buku Gramedia, Kantor Bank Indonesia, Kantor Jiwasraya, Kantor Navigasi, Kantor Perhubungan, dan Mall Jayapura. Selain itu terdapat juga massa lain yang membakar Pos Patmor Lumba-lumba Dok V Atas dan menjarah sembako di Toko Efan Dok V Bawah.
Mengetahui itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera merenovasi sejumlah fasilitas publik dan gedung pemerintah yang rusak akibat kerusuhan massa tersebut.
Baca Juga: Kisah Aprila, Memahami Rasanya Menjadi Warga Asli Bumi Cendrawasih
1. Menteri Basuki, Kapolri, dan Panglima TNI langsung berangkat ke Jayapura hari ini
Renovasi sejumlah fasilitas publik tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat mengunjungi Nusa Dua, Badung, Senin (2/9). Ia dijadwalkan berangkat ke Jayapura pukul 02.00 Wita dini hari.
"Nanti jam dua malam saya berangkat dan harus ke sana. Jadi tugas saya memperbaiki fasilitas-fasilitas umum yang rusak. Hari ini Bapak Kapolri dan Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia) berangkat ke sana juga," kata Basuki, saat ditemui di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
Baca Juga: Kilas Balik Jalan Terjal Kasus HAM di Papua