[BREAKING] Fix! Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kaltim, Ini Alasannya
Bagaimana dengan DKI Jakarta nanti?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, secara resmi mengumumkan lokasi ibu kota baru berada di dua lokasi. Yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (26/8). Kaltim secara resmi menjadi pusat pemerintahan Indonesia.
Di hadapan awak media, ia menyatakan pemindahan ibu kota ini sudah ada sejak era presiden pertama, Ir Soekarno. "Sebagai bangsa besar yang sudah 74 tahun merdeka, Indonesia belum pernah menentukan dan merencanakan ibu kotanya sendiri," ungkap Jokowi melalui siaran langsung Kompas TV.
Baca Juga: Nama Kaltim Menguat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi sebagai Ibu Kota
1. Alasan ibu kota baru harus dipindahkan:
Ia menjelaskan alasannya kenapa ibu kota baru harus pindah. Pertama, beban Jakarta saat ini sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan jasa. "Juga airport dan pelabuhan laut yang terbesar di Indonesia," ungkap Jokowi.
Kedua, beban Pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduknya yang mencapai 150 juta jiwa atau 54 persen dari total penduduk Indonesia, dan 58 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia berada di Pulau Jawa.
"Jawa sebagai pulau ketahanan pangan. Beban ini akan semakin berat bila ibu kota tetap di Pulau Jawa," ujarnya.