Virus Corona Mewabah: Ratusan Wisman Masih Berwisata di Nusa Penida
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klungkung, IDN Times - Tiga destinasi wisata di Lombok yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air resmi ditutup sementara guna menghindari meluasnya penyebaran virus corona. Akibatnya, eksodus wisatawan mancanegara (wisman) diperkirakan akan terjadi di Nusa Penida, Klungkung, Bali. Namun hingga Rabu (18/3), belum ada lonjakan signifikan terkait kunjungan wisman ke Nusa Penida.
1. Kadis Pariwisata Klungkung belum melakukan pemantauan
Kadis Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta mengaku belum memantau adanya peningkatan arus wisatawan ke Nusa Penida meskipun ada isu eksodus wisman dari NTB ke Nusa Penida.
"Terkait adanya eksodus wisman pasca ditutupnya tiga Gili di Lombok, saya belum dapat informasi. Tapi sejauh ini, belum ada lonjakan wisman ke Nusa Penida," ujar Kadis Pariwisata Klungkung I Nengah Sukasta, Selasa (17/3).
2. Tercatat 400 wisatawan berwisata ke Nusa Penida dan didominasi wisman asal Eropa
Nengah Sukasta menegaskan saat ini masih ada ratusan wisman yang setiap harinya ke Pulau Nusa Penida untuk berwisata. Berdasarkan data, rata-rata lebih dari 400 wisatawan tercatat berwisata ke Nusa Penida dan didominasi wisman asal Eropa.
"Wisman didominasi asal negara-negara Eropa dan berkunjung di beberapa destinasi seperti Pantai Klingking, Pantai Atuh," ungkap Sukasta.
Namun demikian, Dinas Pariwisata akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan antisipasi dengan melakukan screening ketat jika tiba-tiba ada lonjakan wisman ke Nusa Penida. Terlebih di tengah mewabahnya virus corona.
3. Belum ada petugas tambahan untuk screening
Kadis Kesehatan Klungkung, dr Made Adi Swapatni mengungkapkan pihaknya belum menerima informasi terkait kemungkinan eksodus wisman ke Nusa Penida. Pihaknya belum melakukan penambahan petugas untuk melakukan screening di tiga pintu masuk menuju Nusa Penida.
"Kami belum ada informasi dari Dinas Pariwisata. Walau belum ada penambahan tenaga, pemeriksaan kesehatan tetap dilakukan di tiga pelabuhan pintu masuk di Nusa Penida," jelas Adi Swapatni.