Kodim 1610 Buka Akses Jalan di Dusun Antapan Untuk Anak SD

Semangat pak!

Klungkung, IDN Times - Bertahun-tahun anak yang tinggal di Dusun Antapan, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer untuk pergi ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Batukandik. Selain jaraknya jauh, mereka juga harus melewati jalan rusak dan menuruni lereng bukit.

Personel Kodim 1610/Klungkung lalu membantu mereka dengan membuka akses jalan baru di Desa Batukandik sepanjang 1,1 kilometer. Dibukanya akses jalan itu, anak-anak setempat tidak harus menempuh jarak sampai 4 kilometer untuk pergi ke sekolah.

Baca Juga: Kisah Sri dari Bali, Belum Tawarin Dagangan Sudah Diusir

1. Dusun Antapan berada di wilayah perbukitan dengan kontur batu karang

Kodim 1610 Buka Akses Jalan di Dusun Antapan Untuk Anak SDTMMD di Nusa Penida (Dok. IDN Times/Kodim 1610/Klungkung)

Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, menceritakan kondisi anak-anak SD di Dusun Antapan selama pergi ke sekolah. Meskipun jalan yang biasa dilalui itu berupa aspal, namun mereka harus menempuh jarak 4 kilometer ke sekolahnya. Beberapa anak memang ada yang diantar oleh orangtuanya menggunakan sepeda motor. Namun ada juga yang berjalan kaki lebih dari dua jam.

Dusun Antapan merupakan satu-satunya akses terdekat menuju sekolah. Dusun Antapan merupakan wilayah perbukitan dengan kontur batu karang. Lokasinya yang berada di ketinggian membuatnya termasuk sebagai dusun terpencil di Nusa Penida. Masyarakat juga harus melewati perbuktian untuk mencapai dusun ini. Jarak antara Dusun Antapan menuju pelabuhan di Desa Batunggul sekitar 15 kilometer.  

“Kasihan kalau dibiarkan kondisinya seperti ini terus," kata Suhendar Suryaningrat, Selasa (17/5/2022).

Sehingga dalam program TMMD (TNI Manuggal Membangun Desa) yang baru pertama digelar di Nusa Penida ini, dirinya memprioritaskan pembukaan akses jalan baru di Desa Batukandik.

“Jalan yang akan kita buka ini memiliki panjang sekitar 1,1 kilometer dan lebar 6 meter. Dengan jalan ini, anak-anak akan lebih singkat untuk pergi ke sekolah,” jelasnya.

Ia mengakui tidak mudah membuka akses baru di Desa Batukandik, karena harus membuka jalan di wilayah perbukitan dan lereng batu kapur.

Baca Juga: 5 Tokoh Sakti di Balik Berdirinya Nusa Penida Bali

2. Anak-anak dari Desa Batukandik ikut membantu membangun akses jalan baru

Kodim 1610 Buka Akses Jalan di Dusun Antapan Untuk Anak SDTMMD di Nusa Penida (Dok. IDN Times/Kodim 1610/Klungkung)

Ada hal yang menarik selama pembangunan akses jalan baru di Desa Batukandik. Anak-anak dari desa setempat ikut membantu para personel TNI selama libur Hari Raya Waisak tanggal 16 Mei 2022 kemarin.

“Senang saja, sekarang tiap hari selalu melihat banyak bapak tentara di desa. Kebetulan hari ini libur. Jadi saya bersama teman-teman bermain sambil membantu pak tentara,” ungkap Angga, siswa SMPN 1 Atap Batukandik ini, Senin (16/5/2022).

3. Kodim 1610/Klungkung juga membangun jalan menuju wisata Crystal Bay

Kodim 1610 Buka Akses Jalan di Dusun Antapan Untuk Anak SDKondisi Crystal Bay di Nusa Penida sebelum terkena banjir bandang. (IDN Times/Ernia Karina)

Program TMMD juga membangun jalan dari Desa Bunga Mekar menuju ke wisata Crystal Bay di Desa Sakti sepanjang 1,5 kilometer dan lebar 6 meter. Mereka juga melakukan betonisasi jalan sepanjang 500 meter di Desa Sakti.

“Anggaran pembangunan fisik ini menelan sekitar Rp1,2 miliar. Ini dialokasikan melalui anggran APBD Pemkab Klungkung,” ungkap Suhendar.

Pembangunan infrastruktur ditargetkan selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pada awal Juli 2022 mendatang.

“Semoga saja semua lancar, sehingga akses jalan yang kita bangun bisa dinikmati masyarakat dengan segera,” harapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya