Warga yang ke RSUD Singasana Diminta Daftar Online

Direktur RSUD Singasana, dr I Wayan Doddy Setiawan, memaparkan untuk mengantisipasi membeludaknya pasien pascapoliklinik tutup lima hari, pihaknya mendorong pasien untuk mendaftar secara online sehari sebelum datang atau jadwal kontrol ke rumah sakit (RS). Untuk RSUD Singasana, pendaftaran online bisa dilakukan lewat aplikasi HiDok yang sudah tersedia di Playstore.

Berikut ini cara daftar online di RSUD Singasana:

• Setelah mengunduh aplikasi HiDok di Playstore, pilih login menggunakan akun email yang telah didaftarkan
• Bagi pasien BPJS, pilih menu BPJS. Sedangkan pasien nonBPJS, pilih menu nonBPJS, lalu pilih next
• Pasien nonBPJS harus mengisi data: Nama RS (RS Singasana), spesialis, dan tanggal berobat
• Pasien BPJS harus mengisi data: Nama RS (RS Singasana), nomor rujukan/nomor BPJS, dan tanggal berobat
• Setelah mengisi data tersebut, pilih next
• Pilih nama dokter yang dituju
• Pilih hari, tanggal, dan jam periksa
• Untuk pasien baru, pada halaman input diharapkan mengisi data pasien berupa tanggal lahir, nama pasien, alamat pasien, dan nomor handphone pasien. Pasien baru pastikan tidak mengisi nomor rekam medis. Untuk pasien lama, datanya akan terisi secara otomatis
• Pasien akan mendapatkan informasi berupa QR code dan nomor antrean (digunakan untuk registrasi ulang di mesin pendaftaran rawat jalan RSUD Singasana).

Selain mendorong pasien mendaftar secara online, nantinya poliklinik tetap melayani pasien sampai habis, pada Rabu (13/3/2024).

"Jika diperlukan tenaga tambahan, nanti akan diatur internal masing-masing unit," kata Doddy, Selasa (12/3/2024).

Sementara itu IRD RSUD Singasana menerima pasien selama Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024) lalu. Meski demikian, kondisinya dinilai aman terkendali karena masih bisa ditangani dengan baik, tidak ada pasien yang masuk RS karena kasus kejahatan atau kasus kecelakaan lalu lintas.

Berikut ini data kasus pasien yang masuk RSUD Singasana selama Nyepi:

• Kasus panas: 5 orang
• Sesak: 1 orang
• Maag: 1 orang
• Alergi: 1 orang
• Muntah-muntah: 2 orang
• Nyeri perut: 2 orang
• Diare: 2 orang
• Luka iris: 2 orang
• Gagal ginjal: 1 orang
• Asma kronis: 1 orang.

Tutupnya poliklinik juga dilakukan oleh pihak RSUD Tabanan. Layanannya juga tutup selama lima hari seperti RSUD Singasana. Namun pihak RSUD Tabanan sudah mengantisipasi membeludaknya pasien ini jauh-jauh hari. Misalnya memajukan jadwal kontrol pasien lebih awal sebelum hari raya.

"Kami juga ada layanan on call. Jadi meski poliklinik tutup, jika ada layanan yang membutuhkan bantuan, maka petugas on call siap datang kapan saja apabila dibutuhkan," ujar Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan, dr I Gusti Ngurah Bagus Juniada.

Selama Nyepi, pasien yang diterima untuk kasus bedah sebanyak 12 orang, dan kasus interna sebanyak 34 orang.

"Untuk kasus bedah rata-rata keluhan gangguan perkencingan. Sementara kasus interna rata-rata kasus sesak napas, gangguan lambung, dan jantung," katanya.