Data Mahasiswa Unud Bocor, Terindikasi dari Satu Situs Universitas

Denpasar, IDN Times - Kasus penipuan panggilan spam yang dialami Nikita dan mahasiswa Universitas Udayana (Unud) lainnya, mengarah pada dugaan kebocoran data. Menanggapi kasus ini, Humas Unud, Dewi Pascarani, berkata pihaknya tengah melakukan penelusuran secara kontinu.
“Sampai saat ini penelusuran masih terus dilakukan, informasi kebocoran data yang beredar terindikasi berasal dari satu website (situs) universitas,” kata Dewi.
Ia mengatakan, pihak Unud tengah melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk mengantisipasi kebocoran data. Berikut informasi selengkapnya.
Unud tengah meningkatkan standar keamanan pada setiap situs

Dewi menjabarkan, upaya pencegahan dan antisipasi terjadinya kebocoran data dengan meningkatkan standar keamanan pada setiap situs milik Unud. Selain situs, sistem informasi di lingkungan Unud juga ditingkatkan kembali standar keamanannya.
“Perlu kami sampaikan lagi, bahwa saat ini Universitas Udayana masih menelusuri dan memverifikasi secara teknis,” ungkapnya.
Sementara di tengah penelusuran dan verifikasi yang dilakukan, Dewi mengatakan pihaknya telah meningkatkan standar keamanan situs dan sistem informasi.
Identifikasi dilakukan sejak 13 Juni 2025

Dewi menyebutkan, terkait isu kebocoran data mahasiswa di Unud, pihaknya telah melakukan upaya identifikasi sejak Jumat, 13 Juni 2025. Kata Dewi, identifikasi ini untuk menemukan dan melakukan tindakan secepatnya.
“Tindak lanjut pencegahan dan antisipasi terus kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran data dengan meningkatkan standar keamanan untuk setiap situs, dan sistem informasi yang ada di lingkungan Unud,” kata dia.
BEM FH Unud buka posko pengaduan kebocoran data dan penipuan panggilan spam

Sementara itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH Unud) membuka posko pengaduan melalui saluran telepon yang terlihat dalam unggahan resmi Instagram BEM FH Unud @bemfhunud. Posko pengaduan ini baru dibuka hari ini, 15 Juni 2025. Aditya mengatakan, setelah membuka posko pengaduan, pihaknya mengupayakan audiensi lebih lanjut untuk penanganan atas dugaan kebocoran data.
“Kami di FH (fakultas hukum) sedang melakukan mitigasi terlebih dahulu dengan membuka posko pengaduan untuk melihat mahasiswa FH yang terkena spam call atau data mahasiswa yang kesebar,” ujar Ketua BEM FH Unud Periode 2025-2026, Aditya Kusuma, kepada IDN Times.