Tanah di Tabanan Ambles, Satu Orang Meninggal Dunia

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Selemadeg, sebelum jatuh ke dalam gorong-gorong, korban bernama Tugimin (55), warga Banyuwangi, Jawa Timur berteduh di depan gudang besi milik I Gede Supartana di Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Selemadeg. Tugimin berteduh bersama temannya, Sandi Suzatmiko, dan dua warga lainnya.

Tiba-tiba saja pada pukul 12.30 Wita, tanah di depan gudang besi ambles. Karena khawatir tanah yang ambles ini mulai melebar, Tugimin memindahkan sepeda motor yang dibawanya ke tempat lain. Namun pada saat bersamaan, tiba-tiba tanah di tempatnya berdiri jebol sehingga ia dan Sandi serta sepeda motornya ikut jatuh ke dalam tanah yang ambles.

Melihat kejadian ini, dua warga yang ikut berteduh di lokasi yang sama segera memberikan pertolongan. Sandi berhasil diselamatkan dengan memanjat bambu yang diulurkan oleh dua orang tersebut. Sedangkan Tugimin tidak berhasil diselamatkan. Ia hanyut terbawa arus air gorong-gorong. Sementara sepeda motornya tersangkut di dalam gorong gorong.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Selemadeg. Petugas Polsek Selemadeg bersama  warga setempat awalnya melakukan pencarian terhadap korban di seputaran lokasi, namun tidak diketemukan. Pukul 15.00 Wita, jenazah Tugimin ditemukan terdampar di bibir Pantai Bonian oleh warga setempat dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Suna Ruing, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan amblesnya tanah tersebut karena terkikis oleh aliran air gorong-gorong yang besar akibat hujan deras sebelum kejadian.

"Korban ditemukan di bibir Pantai Bonian dalam kondisi meninggal dunia. Di tubuh korban ditemukan luka lecet pada dahi sebelah kanan, pipi sebelah kiri, lengan, dan siku tangan kiri, lecet dan memar pada kepala sebelah kiri," jelasnya, Senin (7/11/2022).

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan.