Pilih Keluar dari Indonesia, Bagaimana dengan WNA Jepang di Bali?
Denpasar, IDN Times – Meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia membuat sejumlah warga negara Jepang dikabarkan meninggalkan Indonesia. Dilansir dari Nikkei Asia, tanggal 13 Juli 2021, disebutkan bahwa Menteri Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, mendukung penerbangan khusus warganya yang ingin pulang dari Indonesia. Dilaporkan beberapa WNA Jepang ini terbang ke negaranya mulai Rabu (14/7/2021).
Nikkei Asia pada Rabu (14/7/2021), mengabarkan bahwa pesawat Nippon Airways telah membawa 50 penumpang meninggalkan Indonesia menuju Narita. Lalu bagaimana dengan WNA Jepang yang berada di Bali? Sebagaimana diketahui, Indonesia disebut mengalami kekurangan tempat tidur rumah sakit dan penggunaan tabung oksigen medis.
1. Per 30 Juni 2021 ada 4.180 orang Jepang di Bali
Dari data yang dikeluarkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, jumlah WNA Jepang yang masih berada di Bali per 30 Juni 2021, sebanyak 4.180 orang. Terdiri dari 2.077 pemegang Izin Tinggal Kunjungan, 1.709 pemegang Izin Tinggal Sementara, dan 394 pemegang Izin Tinggal Tetap.
2.Kemenkumham Bali belum mendapatkan kabar tentang kepulangan WNA Jepang

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk, menyampaikan bahwa terkait dengan informasi kembalinya WNA Jepang ke negaranya, pihaknya belum mendapatkan kabar. Ia mengatakan seandainya WNA Jepang pergi meninggalkan Bali maka WNA tersebut tidak tercatat di Imigrasi. Hal ini dikarenakan para WNA akan melakukan penerbangan domestik ke Jakarta dan tercatatnya di Jakarta.
“Sampai saat ini kami tidak mendapatkan kabar apakah mereka benar-benar meninggalkan Bali. Karena perlu kita ketahui bahwa Bali memiliki satu bandara Internasional tapi itupun belum ada penerbangan regular yang masuk maupun ke luar Bali,” jelasnya pada Kamis (15/7/2021).
3.Tidak terpantau adanya keberangkatan WNA Jepang di Terminal Domestik

Sementara itu Stakeholder Relation Manager Bandara Internasiona I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira, saat dikonfirmasi terkait dengan lalu lintas penumpang berkewarganegaraan Jepang di Terminal Keberangkatan Domestik, menyebutkan tidak ada aktivitas tersebut.
“Tidak ada,” jawabnya.