Paviliun Baru, Golose Minta Personel Polda Bali Dikolonoskopi

Golose menyampaikan, ide pembangunan paviliun ini muncul ketika mengunjungi seniornya, Kepala Biro Logistik Polda Bali, AKBP Ndang Supriyatna, yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Trijata. Saat itu Golose disuguhi fasilitas lampu yang dinilai tidak memenuhi syarat layaknya rumah sakit. Terlebih rumah sakit ini belum terakreditasi.

“Saya mencanangkan untuk renovasi bangunan lama dengan bantuan Bupati Badung. Beberapa kali saya terus mendatangi sampai rumah sakit ini mempunyai fasilitas Hiperbarik dari Pusdokkes Mabes Polri,” terang Golose.

Gedung paviliun Prashanti Raditya Grihasta ini merupakan bantuan dari Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta. Terdiri dari empat lantai, di mana bagian lantai dasar digunakan  sebagai area parkir kendaraan pengunjung dan pasien.

Bagian lantai satu merupakan ruang rawat inap, yang terdiri dari ruang kebidanan dan bayi, serta kamar perawatan (kelas 1, 2, dan 3). Sedangkan lantai dua merupakan kamar perawatan pasien (VIP, VVIP, kamar kelas 1 dan 2), yang secara keseluruhan terdapat 53 tempat tidur. Sebelumnya, jumlah ruang inap sebanyak 55 ruangan menjadi 87 ruangan.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Denpasar Pembina, dr Ni Made Murtini, mengungkapkan paviliun ini selain mendapatkan bantuan hibah dari Bupati Badung, juga mendapat bantuan alat kesehatan dari Kapusdokkes Polri.

Sepanjang tahun 2019 tercatat, sebanyak 40 anggota Polri meninggal. Menurut Golose, ini termasuk kasus kematian tingkat tinggi di Polda Bali. Sehingga pihaknya meminta agar setiap anggota dikolonoskopi. yaitu prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi usus besar dan rektum, guna mendeteksi adanya ketidaknormalan pada usus besar serta rektum seperti jaringan usus yang bengkak, iritasi, luka, polip hingga kanker.

“Saya minta supaya setiap anggota bisa dikolonoskopi,” tegasnya.