Klungkung, IDN Times - Pasar Desa Tegak di Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, mengalami kebakaran sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (14/8/2023). Api besar telah menghanguskan tiga kios. Pasarnya sepi pada saat kejadian, karena sebagian pedagang sudah tutup.
Setelah api padam, Kepolisian Resor (Polres) Klungkung telah menyelidiki musibah kebakaran tersebut. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp400 juta lebih.
Kebakaran di Pasar Desa Tegak terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Ketika itu keadaan pasar cukup sepi, karena sebagian besar pedagang telah menutup kiosnya. Seorang warga yang berada di Pasar Tegak, Suheni (40), melihat asap tebal dan kobaran api di kios yang posisinya di selatan.
"Awalnya saya lihat asap, lalu api berkobar. Langsung saya teriak minta tolong," ungkap Suheni, Senin (14/8/2023).
Beberapa warga membunyikan kentungan, sebagai tanda meminta bantuan karena adanya bahaya. Warga di Desa Tegak lalu berdatangan, berusaha memadamkan api menggunakan alat seadanya.
"Sekitar lokasi ada sumber air, tapi kecil. Kami padamkan api dengan perabotan seadanya," ungkap seorang warga setempat, Wayan Suartika.
Petugas pemadam kabakaran tiba di lokasi 10 menit kemudian. Sebanyak tiga armada pemadam kebakaran dikerahkan, termasuk 15 personel pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar 20 menit, namun kebakaran itu mampu menghanguskan tiga kios. Penyebab kebakaran dan kerugian pastinya masih belum bisa diungkapkan, sebab dalam proses penyelidikan kepolisian.
"Pasar Tegak ini kan lokasinya di jalan utama, jadi kami tidak ada kesulitan lakukan pemadaman," ungkap Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suwarbawa, Senin (14/8/2023).
Kasi Humas Polres Klungkung, Iptu Agus Widiono, mengatakan kepolisian telah melakukan penyelidikan dan ikut membantu proses pemadaman api di Pasar Tegak. Ada tiga kios yang terbakar, sementara barang dagangannya dua pemilik kios ikut terbakar.
"Kebakaran itu tidak menyebabkan korban jiwa, namun kerugian materiil cukup besar. Karena dagangan milik warga ludes terbakar," jelas Agus Widiono.
Kios yang terbakar di antaranya milik Kadek Suasmini, menjual minuman dan makanan ringan. Ia mengalami kerugian materiil sekitar Rp19 juta. Berikutnya adalah pedagang sembako, Wayan Sudini. Kios dan barang dagangannya terbakar dengan kerugian mencapai sekitar Rp200 juta. Kios lain yang terbakar adalah milik Mangku Mawa, namun barang dagangannya tidak sampai terbakar.
"Kerugian dari musibah kebakaran ini ditafsir mencapai Rp400 juta lebih. Penyebab kebakaran belum dapat kami pastikan, karena kepolisian masih lidik," jelas Widiono.