Denpasar, IDN Times – Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), asal Jalan WR Supratman, Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Ketut Sudirta (45), ditemukan meninggal dalam sumur di Pura Panti Gede, pada Jumat (2/12/2022), pukul 08.30 Wita.
Jasad korban ditemukan oleh keluarganya saat melakukan persembahyangan di pura. Lalu apa temuan pihak kepolisian atas kasus ini?
Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, mengungkapkan saksi yang bernama Made Sukerti (53), saat itu sedang sembahyang di Pura Panti Gede. Lalu saksi mencium bau busuk yang berasal dari arah sumur di dalam pura.
Guna memastikan kecurigaannya, kemudian saksi mengecek kondisi sumur tersebut dan mendapati korban di kedalaman sekitar 15 meter.
“Korban merupakan keponakan saksi dan sudah tidak terlihat dari 3 hari lalu,” ungkapnya.
Temuan tersebut kemudian disampaikan kepada keluarga besar korban dan masyarakat sekitar. Kejadian itu juga dilaporkan kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, serta kepolisian setempat.
Pada pukul 11.00 Wita, Unit Rescue Polda Bali dan Tim Rescue Brimob Polda Bali datang ke lokasi kejadian. Tak berselang lama, pada pukul 11.45 Wita, petugas membantu mengevakuasi korban dari dalam sumur.
“Korban berada di dalam sumur, telanjang bulat, dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi berdiri. Tubuh warna hitam lebam dan bengkak. Sudah mengeluarkan bau tidak sedap,” ungkap Sukadi.
Jenazah korban kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya menggunakan ambulans BPBD Provinsi Bali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kepolisian, ditemukan sejumlah luka lecet di tubuh korban. Luka lecet ini diduga akibat benturan dengan dinding sumur berdiameter 70 sentimeter tersebut.
“Kuat dugaan korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara meloncat atau menceburkan diri ke dalam sumur,” jelas Sukadi.
Pihak keluarga menerangkan bahwa korban mengidap gangguan jiwa dan sering dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Korban diungkap sering mengamuk keonaran. Selain itu, sempat pula melakukan pembunuhan terhadap kakak kandungnya. Korban terakhir kali terlihat pada Rabu (30/11/2022) lalu.
“Korban pernah melakukan pembunuhan terhadap kakak kandungnya. Beberapa kali korban juga melakukan tindakan percobaan bunuh diri,” jelasnya.