Warga Tabanan Meninggal Tertimpa Pohon yang Ditebangnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Nyoman Suparta (56), warga Banjar Dinas Gamongan, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Sabtu (19/11/2022), meninggal tertimpa pohon sandat. Pohon tersebut tumbang setelah ditebang korban. Berikut ini kronologinya.
1. Korban menebang pohon bersama dua rekannya
Berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Selemadeg, kejadian berlangsung Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 09.00 Wita. Suparta adalah buruh tebang pohon dan pada saat itu mendapat tugas untuk menebang pohon sandat yang tumbuh di kebun milik I Made Tika (62), warga Banjar Dinas Gablogan, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. Suparta mendapat upah Rp109 ribu untuk menebang pohon tersebut.
Biasanya mereka memangkas ranting dulu sebelum menebang pohon. Namun karena pohon tersebut banyak semut rangrangnya (semut merah besar), mereka memutuskan tidak memangkas ranting. Mereka langsung memangkas bagian pangkal pohon menggunakan sensor.
2. Pohon menimpa kandang ayam dan terpental ke arah korban
Selama proses penebangan, rekannya Suparta, I Wayan Ambar Yasa, yang dibantu oleh pemilik kebun, Made Tika bersama tiga orang lainnya, memegang tali ke arah timur dengan maksud agar pohon tersebut tumbang ke arah timur. Sementara Suparta memotong bagian pangkal menggunakan sensor.
Namun ketika hendak ditumbangkan, angin tengah bertiup dari arah timur sehingga menyebabkan pohonnya tumbang ke arah selatan. Pohon ini menimpa rumah milik warga setempat, I Made Sudania. Sedangkan pangkal pohonnya menimpa kandang ayam, dan terpental ke arah Suparta.
3. Korban terhimpit di bawah pohon
Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Sina Ruing, membenarkan peristiwa ini. Suparta dalam posisi terhimpit di bawah pohon.
"Untuk evakuasi korban dari bawah pohon sandat yang menimpanya, kami dan warga setempat melakukan pemotongan dahan," ujarnya, Minggu (20/11/2022).
Nikolaus melanjutkan, Suparta sebenarnya terbiasa melakukan langkah sistematis dalam menebang pohon, yaitu dimulai dengan memangkas ranting terlebih dahulu.
"Namun kali ini dengan alasan banyak semut rangrang, langkah sistematis ini diabaikan dan langsung menebang pohonnya dibagian pangkalnya," sebut Nikolaus.
Suparta dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah langsung dibawa pulang ke rumah dan tidak menjalani pemeriksaan medis.