Tabanan Hentikan Anggaran, Orangtua Bayar Sendiri Biaya Trans Serasi 

Biasanya Trans Serasi gratis untuk antar jemput siswa 

Tabanan, IDN Times - Pada tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan membuat program Trans Serasi. Program ini menyediakan layanan transportasi antar jemput gratis untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dengan layanan tersebut, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas terhadap pelajar akan menurun. Selain itu, orangtua murid juga terbantu, mereka tidak perlu khawatir untuk mengantar dan menjemput anaknya. 

Namun sejak pandemik COVID-19 program tersebut tidak berjalan karena semua murid belajar dari rumah. Pada tahun 2022 ini, meskipun ada rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pemkab Tabanan tetap tidak menyediakan anggaran untuk program Trans Serasi.   

Apakah ada solusi bagi masyarakat yang tetap berharap mendapatkan pelayanan ini?

Baca Juga: Hendak Dibangun Hotel, The Beach Love di Tabanan Tutup Sementara

1. Anggaran dialokasikan untuk menangani pandemik COVID-19

Tabanan Hentikan Anggaran, Orangtua Bayar Sendiri Biaya Trans Serasi Pelaksanaan PTM di SMPN 1 Tabanan, Jumat (1/10/2021) (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Pada masa pandemik COVID-19, siswa SMP di Tabanan melakukan pembelajaran daring dari rumah. Karenanya, anggaran yang dialokasikan untuk Trans Serasi pada tahun 2020 dan 2021 direcofusing untuk menangani pandemik COVID-19.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Yasa, pada Senin (17/1/2022), mengatakan meski saat ini siswa SMP di Tabanan sudah mulai melakukan PTM, anggaran Trans Serasi untuk tahun 2022 tetap ditiadakan. 

"Keputusan ini diambil karena PTM pun saat ini masih berjalan belum stabil dan tetap melihat perkembangan kasus COVID-19," ujar Yasa.

Selain itu, dengan keputusan tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19. “Siswa juga tidak diangkut dengan Trans Serasi guna mencegah penyebaran virus corona meskipun sekarang sudah diberlakukan PTM,” jelasnya.

2. Warga Baturiti meminta Program Trans Serasi tetap dijalankan

Tabanan Hentikan Anggaran, Orangtua Bayar Sendiri Biaya Trans Serasi Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Berbeda dengan daerah lainnya di Tabanan, ternyata di Kecamatan Baturiti program Trans Serasi ini tetap berjalan. Mengapa? Bukankah pemerintah sudah menghentikan anggarannya?

Hal tersebut menyusul adanya kesepakatan antara orangtua murid dengan sekolah agar program tersebut kembali dijalankan guna memudahkan orangtua murid mengantar dan menjemput anaknya. Mengenai biaya, orangtua murid sepakat untuk membayar sendiri.

"Sesuai kesepakatan sekolah dan komite. Mereka meminta agar Trans Serasi tetap dilaksanakan di Kecamatan Baturiti. Orangtua yang membayar ongkosnya," ujar Yasa.

Orangtua murid membayar ongkos layanan antar jemput sebesar Rp5.000 per siswa. Menurut Yasa, orangtua murid di Kecamatan Baturiti memilih Trans Serasi karena dirasa anak mereka akan lebih disiplin sebab kedatangan dan kepulangan siswa akan tepat waktu. Hal penting lainnya adalah orangtua merasa aman sebab anaknya tidak membawa kendaraan sendiri.

3. Kecamatan Penebel dan Marga berencana akan menerapkan pola yang sama

Tabanan Hentikan Anggaran, Orangtua Bayar Sendiri Biaya Trans Serasi Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Menurut Yasa, selain Kecamatan Baturiti, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga juga akan menerapkan pola yang sama. Saat ini mereka masih melakukan penjajakan ke pihak koordinator Trans Serasi di masing-masing kecamatan.

“Pihak Dishub juga akan membantu koordinasi dengan pihak sekolah dan orangtua siswa, sehingga angkutan Trans Serasi ini agar tetap bisa beroperasional di tengah tidak adanya anggaran saat ini,” katanya.

Apabila  PTM sudah berjalan stabil dan memang harus dianggarkan kembali, Yasa akan segera mengusulkan. "Artinya kita melihat kondisi di lapangan," katanya.

Total armada Trans Serasi di Kabupaten Tabanan berjumlah 217 unit. Dari jumlah tersebut, untuk di Kecamatan Baturiti termanfaatkan 62 unit kendaraan yang  melayani antar jemput siswa di empat sekolah SMP.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya