Dari 797 ODGJ di Tabanan, Hanya 26 yang Sudah Divaksinasi COVID-19

Mereka sangat berpotensi tertular COVID-19

Tabanan, IDNTimes - Pada masa pandemik ini Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dikhawatirkan berpotensi tertular COVID-19. Penerapan protokol kesehatan cukup sulit diterapkan karena kondisi psikologis mereka. Selain itu, masih banyak di antara mereka yang masih suka berkeliaran di luar rumah.

Hingga saat ini, dari 797 ODGJ yang ada di Tabanan, belum ada yang dilaporkan terpapar COVID-19. Beberapa di antara mereka sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Sempat Ngamuk, Satpol PP Kota Denpasar Amankan ODGJ Positif COVID-19

1. ODGJ divaksin sesuai dengan jadwal vaksinasi berbasis banjar

Dari 797 ODGJ di Tabanan, Hanya 26  yang Sudah Divaksinasi COVID-19Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika, didampingi Kepala Seksi penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan napza Dinas Kesehatan Tabanan, I Wayan Supaneca, Senin (6/6/2021) lalu mengatakan dari 797 ODGJ yang tercatat di Tabanan, baru 26 ODGJ yang menjalani vaksinasi COVID-19. Memang tidak ada jadwal vaksinasi khusus untuk mereka. Melainkan mengikuti jadwal vaksinasi berbasis banjar yang dilakukan di Tabanan.

Selain menjadwalkan vaksinasi untuk ODGJ, Dinas Kesehatan bersama OPD terkait lainnya, seperti Dinas Sosial dan Disdukcapil Kabupaten Tabanan juga melakukan program Rantang Tresna. Pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis keluarga dan masyarakat tersebut berupa fasilitasi pembuatan kartu keluarga, KTP, dan KIS, home visit, caregiver, dan home care.

"Selain itu, melalui keluarga juga kita edukasi agar ODGJ menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker saat mereka keluar rumah," ujar Suratmika.

2. ODGJ di Kampung Investasi Hati tidak ada yang terpapar COVID-19

Dari 797 ODGJ di Tabanan, Hanya 26  yang Sudah Divaksinasi COVID-19Kegiatan bersih-bersih lingkungan oleh ODGJ di Kampung Investasi Hati (IDNTimes/Istimewa)

Tabanan menyiapkan Kampung Investasi Hati di Banjar Wanasari, Desa Bongan, untuk menampung ODGJ yang telantar. Saat ini ada sembilan ODGJ yang tinggal di Kampung Investasi Hati ini.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Sosial Kampung Investasi Hati Dinas Sosial P3A Kabupaten Tabanan, Ni Luh Putu Arniti, menyampaikan belum ada jadwal pasti untuk vaksinasi COVID-19 bagi ODGJ yang tinggal di Kampung Investasi Hati. Sambil menungggu jadwal vaksinasi, pihaknya tetap mengingatkan mereka untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kami selalu mengingatkan mereka untuk cuci tangan dan pakai masker. Kalau jaga jarak lebih mudah karena mereka sibuk sendiri-sendiri," ujarnya. Hingga saat ini, belum ada ODGJ yang tinggal di Kampung Investasi Hati terpapar COVID-19.

3. Positif rate di Tabanan saat ini adalah 5,55 persen

Dari 797 ODGJ di Tabanan, Hanya 26  yang Sudah Divaksinasi COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, jumlah kasus positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri terus mengalami penurunan. Bahkan angka penularanpun turun setiap harinya.

Adapun jumlah pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri untuk periode 29 Mei 2021 hingga 5 Juni 2021 adalah:

  • 29/5/2021: 63 kasus
  • 30/5/2021: 64 kasus
  • 31/5/2021: 64 kasus
  • 1/6/2021: 61 kasus
  • 2/6/2021: 53 kasus
  • 3/6/2021: 51 kasus
  • 4/6/2021: 49 kasus
  • 5//6/2021: 39 kasus

"Saat ini positif rate di Tabanan adalah 5,55 persen. Sementara standar WHO adalah di bawah lima persen. Jadi sudah hampir mendekati," ujar Suratmika.

Ia berharap selain vaksinasi yang terus digalakkan, masyarakat di Tabanan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Saat ini Tabanan kembali mendapatkan 55.000 dosis vaksin Astrazeneca yang akan difokuskan untuk vaksinasi COVID-19 dosis ke satu," papar Suratmika.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya