Beredar di Bali, Apakah Kopi Jantan dan Beruang Berbahaya?

Kopi ini katanya penambah stamina

Denpasar, IDN Times - Belasan warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, Selasa (17/9) lalu. Mereka dirawat usai meminum kopi penambah stamina merek Cleng dan Kopi Jantan.

Hampir serupa mereknya seperti di Sumedang, kopi penambah stamina tersebut rupanya juga ditemukan beredar di dua kabupaten wilayah Provinsi Bali. Kopi tersebut bermerek Kopi Jantan dan Kopi Beruang. Lalu, apakah kopi ini berbahaya?

1. Dua merek kopi ditemukan di Kabupaten Tabanan dan Jembrana

Beredar di Bali, Apakah Kopi Jantan dan Beruang Berbahaya?Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar, I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, menjelaskan kopi penambah stamina tersebut ditemukan di toko jamu tradisional wilayah Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana. Total yang ditemukan sekitar delapan kemasan di Tabanan dan delapan lainnya di Jembrana.

"Kalau seperti di Sumedang Kopi Cleng tidak sama seperti itu. Tapi ada juga lain. Namanya Kopi Jantan. Kita ada dua item Kopi Jantan dan Kopi Beruang," kata Aryapatni, saat dikonfirmasi Jumat (20/9) lalu.

2. Kopi ini termasuk obat kuat yang bisa memicu jantung, dan memperlancar aliran darah

Beredar di Bali, Apakah Kopi Jantan dan Beruang Berbahaya?Dok.IDN Times/Istimewa

Aryapatni belum bisa memastikan efek ketika meminum kopi tersebut hingga terindikasi menyebabkan keracunan. Namun yang pasti, efeknya adalah untuk menambah stamina.

"Ini kan tergantung bahan yang ditambahkan tidak hanya kopi saja. Kopi sendiri juga mempunyai efek stimulan cafeinnya, jadi ditambah kandungan yang lain mungkin menjadi bertambah efeknya. Juga ditambah lagi individunya yang beda-beda kondisi. Biasanya kalau "obat kuat" begitu kan golongan bahan kimia, efek sampingnya memang mempercepat detak jantung, memperlancar aliran darah. Kalau ada masalah dengan jantung bisa jadi timbul begitu (Keracunan)," ungkap Aryapatni.

3. Dua kopi tersebut berbahaya jika cara memakainya tidak benar

Beredar di Bali, Apakah Kopi Jantan dan Beruang Berbahaya?Unsplash/snapbythree

Menurut Aryapatni, kopi tersebut sangat berbahaya jika tidak benar menggunakannya, dan faktor keracunan bisa saja terjadi.

"Iya, kalau tidak benar memakai penggunaannya. Sementara kopi orang minumnya bisa berkali-kali, banyak faktor yang mendukung ke sana," jelasnya.

4. Register Kopi Jantan dan Beruang fiktif. Jadi masyarakat harus berhati-hati ya

Beredar di Bali, Apakah Kopi Jantan dan Beruang Berbahaya?elitedaily.com

Aryapatni menemukan, registrasi BPOM dua item kopi tersebut fiktif. Sehingga ia meminta masyarakat supaya berhati-hati jika mau membelinya.

"Imbauan ke masyarakat hati-hati mengonsumsi tidak hanya makanan, obat tradisional beli di tempat yang resmi, kemudian cek registrasinya jangan beli produk ilegal walaupun di situ ada juga ternyata fiktif," ujarnya.

Jika masyarakat ada yang ingin mengonsumsi obat tradisional, sebaiknya melakukan pengecekan nomor registrasi dulu.

"BBPOM telah menyiapkan aplikasi di mobile untuk masyarakat bisa mengecek langsung nomor izin edarnya apakah palsu apakah memang benar. Cek di (Aplikasi) BPPOM nanti keluar komoditi apakah yang kita cek. Mulai dari makanan, kosmetik, obat tradisional. Nanti bisa memasukkan nama produk dan bisa masukkan nomor registrasi yang tertera di kemasan. Setelah dicek, kalau benar asli dan legal, akan keluar data-data di BPPOM," jelas Aryapatni.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya