Abu Aktivis HAM HS Dillon Akan Dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jenazahnya dikremasi di Nusa Dua

Denpasar, IDN Times - Karangan bunga duka cita dari pejabat Negara, keluarga hingga sahabat untuk aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Harbrinderjit Singh (HS) Dillon, telah berdatangan di Rumah Duka Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Udayana, Denpasar, Selasa (17/9).

Terlihat karangan duka cita tersebut dari Universitas Sumatera Utara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Toni Mordano dan lainnya.

1. Sudah dua tahun mengidap gagal jantung

Abu Aktivis HAM HS Dillon Akan Dibawa ke Taman Makam Pahlawan KalibataSorge Magazine

Swami Anand Krishna, seorang tokoh Hindu, juga terlihat menghadiri rumah duka. Ia menyampaikan, HS Dillon sejak dua tahun lalu mengidap penyakit gagal jantung.

"Tapi dalam keadaan begitupun beliau masih bisa berkarya. Ke mana-mana sendirian atau cuma didampingi oleh protokolnya dan sebagainya. Ini saya kira satu inspirasi bagi kita semua," kata Anand.

2. Dillon dikenal sebagai orang yang selalu berpijak pada kebenaran

Abu Aktivis HAM HS Dillon Akan Dibawa ke Taman Makam Pahlawan KalibataIDN Times/Muhammad Khadafi

Anand menceritakan, HS Dillon termasuk orang yang selalu mengutamakan kebenaran. Walau risikonya banyak orang yang tidak menyukainya.

"Saya meilihat beliau ini berpijak di atas kebenaran. Jadi kadang-kadang karena vokalnya banyak orang yang tidak senang kepada beliau. Tapi di situlah kelebihan seorang Dillon. Dia mengungkapkan apa yang dia yakini sebagai kebenaran, itu yang membuat dia beda dari sekian banyak orang," ujar Anand.

3. Abu HS Dillon akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Abu Aktivis HAM HS Dillon Akan Dibawa ke Taman Makam Pahlawan KalibataIDN Times/Muhammad Khadafi

Prosesi pemakaman Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Pengembangan dan Perdagangan Komoditas periode 1990–1996 ini rencananya akan digelar upacara kenegaraan secara militer pukul 12.00 Wita. Kemudian jenazahnya akan dikremasi di Mumbul, Nusa Dua, Kabupaten Badung. Sementara abunya akan dibawa ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya