Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mendag Memuji Pasar Badung, Terlihat Bersih dan Tidak Bau

mendag ri 1.jpg
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, membersihkan area kios Pasar Badung bersama pedagang dan pejabat lainnya. (IDN Times/Yuko Utami)

Denpasar, IDN Times - Aroma khas ikan asin menyeruak seiring kedatangan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Budi Santoso, ke Pasar Badung, Kota Denpasar, Selasa (29/7/2025). Mengenakan kemeja berwarna cokelat muda, Budi berduyun-duyun mengajak jajaran pegawai kementerian, sebagian besar tim dokumentasi.

Kehadiran Budi di Pasar Badung sejak pukul 10.37 Wita untuk memberi pembinaan kepada pedagang dalam program Pemerintah Pusat, Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan). Sebelum Budi tiba, para pedagang telah duduk rapi beratapkan tenda putih. Mereka juga bersih-bersih lingkungan sekitar pasar bersama para pejabat Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang diwakili Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

1. Tata kelola pasar dan potensi penjualan secara luring

mendag ri.jpg
Mendag RI, Budi Santoso, di Pasar Badung. (IDN Times/Yuko Utami)

Melalui sambutannya, Budi menyampaikan ada berbagai program dalam pengelolaan sampah. Selain perbaikan bangunan pasar, ada pula tata kelola pasar. Budi menjelaskan, pihaknya tengah fokus memberikan pembinaan kepada pedagang untuk menyediakan layanan penjualan luring (offline). Nantinya, penjualan luring dan daring (online) ini akan saling berkolaborasi menjadi penjualan hybrid.

“Jadi yang offline juga bisa jualan secara online. Ya, karena sekarang justru banyak orang itu mau beli online tapi suka lihat dulu lihatnya ke pasar fisik, ke pasar offline,” kata Budi di selasar Pasar Badung, Selasa (29/7/2025).

Untuk mewujudkan program ini, Kemendag RI bekerja akan bekerja sama dengan beberapa platform untuk mengajari tata cara penjualan secara digital. Adanya program itu, Budi berharap pasar rakyat tetap dilirik warga.

2. Mendag RI puji Pasar Badung, terlihat bersih dan tidak bau

doorstop mendag ri.jpg
Jajaran Kemendag RI, KLH RI, dan Pemkot Denpasar di Pasar Badung. (IDN Times/Yuko Utami)

Selain digitalisasi, program ini turut memberikan pembinaan kepada pedagang dalam mengelola sampah. Budi memuji kondisi Pasar Badung.

“Saya lihat pasarnya bagus sekali ya. Pasarnya dari luar saja sudah kelihatan bersih. Biasanya kalau pasar rakyat gak sebagus ini, tapi ini luar biasa ya,” kata dia.

Budi melirik potensi pengembangan Pasar Badung sebagai pusat pertemuan warga Bali, khususnya Kota Denpasar. Misalnya dengan memanfaatkan ruko-ruko kosong sebagai kedai kopi, hingga perkantoran tanpa menghilangkan pedagang pasarnya. 

Budi, para pejabat, dan pedagang pasar berkeliling sambil membersihkan area Pasar Badung. Ia juga menengok beberapa program lingkungan yang telah dilakukan Denpasar di area Pasar Badung, yakni pilah sampah, teba modern, dan eco enzyme.

3. Pasar sebagai garda terdepan pengelolaan lingkungan di ruang ekonomi rakyat

petugas kebersihan pasar badung.jpg
Petugas kebersihan di Pasar Badung, memilah sampah tanpa alat pelindung diri. (IDN Times/Yuko Utami)

Program Gernas Mapan ini turut menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup RI. Pada momen bersih-bersih Pasar Badung, turut hadir Ade Palguna Ruteka sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun BPLH mewakili KLH atau Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) RI.

Ade menyampaikan, UPTD Pasar sebagai garda terdepan transformasi pengelolaan lingkungan di ruang ekonomi rakyat. Sehingga pengelolaan sampah menjadi satu indikator kinerja utama disusun dalam prosedur operasional standar harian pasar. Misalnya menyusun standar pemilahan sampah, jadwal pengangkutan dan pengawasan.

Pihak pasar dapat melakukan kerja sama dengan pengelola limbah maupun sampah yang dihasilkan. Ade mengatakan, akan ada insentif bagi pasar dan pedagang yang aktif memilah sampah. Bentuk insentif itu misalnya pemotongan restitusi. Ia berharap, pasar tidak hanya sebagai perputaran ekonomi rakyat, tapi juga memperhatikan peluang baru dalam sektor pengelolaan sampah.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us