Buleleng, IDN Times – Dua orang warga Banjar Dinas Amban, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, terpeleset dan tenggelam di Bendungan Titab, Kabupaten Buleleng, pada Kamis (1/12/2022), pukul 17.00 Wita. Dua korban tersebut adalah Kadek Rangga (13) dan Putu Arta Wiguna (23).
Dalam kejadian tersebut satu orang dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Jumat (2/12/2022).
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, mengungkapkan bahwa awalnya korban berangkat dari Desa Bantiran menuju Bendungan Titab untuk memasang jaring ikan. Sesampainya di lokasi pukul 14.30 Wita, keduanya memasang jaring ikan di hulu bendungan.
“Pada pukul 17.00 Wita korban bersama temannya terseret arus sungai dengan jaring yang mereka pasang,” ungkapnya.
Keduanya sempat tenggelam. Namun Putu Arta Wiguna berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Kadek Rangga saat itu tidak bisa diselamatkan. Putu Arta Wiguna yang berusaha menarik jaring ikan, tidak kuat menarik korban.
Kapolsek Busungbiu, AKP Wisnaya, bersama dengan warga dan Tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Buleleng melakukan pencarian dengan menyisir bendungan pada hari korban dinyatakan hilang. Pencarian dilanjutkan pada Jumat (2/12/2022), pukul 06.00 Wita, hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 11.00 Wita.
“Pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga masyarakat bersama Tim SAR dan BPBD Kabupaten Buleleng. Hasil pencarian pada hari ini korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal,” ungkapnya.
Jenazah korban dibawa oleh Kanit Binmas, Kapolsek Busungbiu, dan keluarga korban ke Setra Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana, mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 100 meter dari lokasi kejadian hilang. Penyisiran di permukaan air dilaksanakan menggunakan rubber boat dan 2 orang personel dari Pos SAR Buleleng melakukan penyelaman.
"Target ditemukan dalam posisi mengapung oleh warga di pesisir sungai dan dievakuasi oleh tim SAR gabungan," imbuhnya.