Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerugian Rp1 Milliar Selama 2 Hari Hujan-Angin di Karangasem

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Karangasem, IDN Times - Hujan disertai angin kencang yang terjadi, Minggu (9/2/2025) sampai Selasa (11/2/2025), mengakibatkan bencana alam di Kabupaten Karangasem. Jumlahnya mencapai 107 kasus, dan tersebar di semua kecamatan.

Kerugian materiel akibat bencana alam diperkirakan mencapai Rp1 miliaran. Estimasi kerugian ini sesuai kajian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem  di lapangan, dengan cara melihat kerusakan bangunan.

1. Kerugian mencapai Rp1 miliar lebih selama 2 hari

Bale Saka Ulu Krematorium di Desa Pidpid ambruk. (Dok.Pribadi/Muhammad Ibnu Khaldun)

Estimasi kerugian akibat hujan disertai angin kencang selama dua hari mencapai lebih dari Rp1 miliar. Mengingat beberapa bangunan milik warga dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem mengalami kerusakan sangat parah.

Kepala BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan estimasi kerugian ini sesuai kajian di lapangan. Yaitu bangunan pemerintah yang rusak seperti Bale Seka Enam, Bale Seka Ulu Krematorium di Pidpid, dan beberapa bangunan sekolah.

"Jumlah bencana alam 103 kasus. Atap rumah warga yang roboh sebanyak tujuh lokasi. Tiga orang meninggal, serta tujuh orang mengalami luka berat dan ringan," jelas IB Ketut Arimbawa, Selasa (11/2/2025) pagi.

2. Diusulkan bantuan pascabencana

Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Warga yang terkena dampak bencana segera diusulkan menerima bantuan pascabencana ke Provinsi Bali. Bangunan warga yang mengalami kerusakan akan diusulkan dana rehab  pasca bencana, serta yang meninggal dan luka akan diusulkan santunan.

"Kita sudah koordinasi dengan desa setempat agar menindaklanjuti kerusakan rumah. Surat dari desa akan jadi dasar BPBD Kabupaten Karangasem mengusulkan dana pascabencana. Petugas tetap akan melakukan survei ke lokasi," kata Arimbawa.

Untuk bantuan setelah bencana, nominalnya bervariatif. Tergantung dari kerusakan bangunannya. Sedangkan untuk santunan korban bencana alam nominalnya  beragam. Untuk korban yang meninggal, keluarganya akan menerima santunan sebesar Rp15 juta, sedangkan yang luka berat Rp10 juta.

3. Pada 2025, bencana alam mencapai 200 kasus

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Dari 1 Januari-11 Februari 2025, kasus bencana alam hampir menembus 200 kasus, dan tersebar di semua kecamatan wilayah Kabupaten Karangasem.

"Bencana didominasi kasus pohon tumbang, longsor, kebakaran, banjir, dan gelombang tinggi," kata Arimbawa.

Pihaknya meminta warga harus berhati-hati dan waspada, mengingat cuaca cukup ekstrem. Dilarang mendekati daerah tebing yang berpotensi longsor dan mendekati pepohonan yang sudah lapuk. Tujuannya untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Sesuai prediksi BMKG, hujan angin akan terus berlanjut hingga 13 Februari 2025. Kita minta warga untuk selalu hati-hati dan waspada. Bila perlu jangan keluar rumah jika tak ada keperluan penting," imbaunya.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Ibnu Khaldun
EditorMuhammad Ibnu Khaldun
Follow Us