Jenazah Kadek Dika Ditemukan Tengah Malam oleh Nelayan Desa Jembaran
Denpasar, IDN Times – Masih ingat korban yang hilang akibat sampannya terbalik di perairan bawah Tol Bali Mandara pada Senin (30/6) lalu? Setelah berhari-hari dilakukan pencarian, korban Kadek Dika (19) ditemukan dan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Jenazah ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan Desa Jimbaran bernama Made Sudana pada Kamis (2/7) pukul 00.18 Wita. Saksi saat itu langsung menghubungi keluarga korban melalui telepon.
1.Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada jarak 500 meter
Setelah dua hari melakukan pencarian korban Kadek Dika, Tim SAR (Search and Rescue) akhirnya menyatakan menutup operasi pencarian tersebut. Keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali, Gede Darmada menyatakan bahwa korban sudah ditemukan oleh Made Sudana yang saat itu tengah melaut. Tepatnya lebih kurang 500 meter arah utara lokasi kejadian perkara.
“Pukul 00.18 Wita korban ditemukan oleh Nelayan Desa Jimbaran Bapak Made Sudana. Korban dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulans Desa Adat Jimbaran,” terangnya pada Kamis (2/7).
2. Pada tubuh jenazah terlihat luka di bagian matanya
Warga asal Jimbaran ini ditemukan dalam kondisi telentang dengan pakaian yang masih lengkap dan mengambang. Tim SAR yang mendatangi rumah korban kemudian mengecek kondisinya. Diketahui jenazah korban masih dalam kondisi baik.
"Usai terima berita, ada personel yang saya tugaskan ke rumah duka. Keterangan dari pihak keluarga mengatakan bahwa kondisi jenazah masih baik, hanya ada luka di bagian mata," jelas Darmada.
3.Korban sebelumnya memancing ikan bersama rekannya dan sampannya terbalik
Diberitakan sebelumnya korban Kadek Dika bersama rekannyan Komang Sunar sedang memancing di lokasi menggunakan sampan. Namun kemudian sampan satu katir yang ditumpanginya terbalik karena hantaman ombak.
Saat kejadian, Komang Sunar berhasil diselamatkan oleh jukung nelayan lainnya. Sementara korban saat itu tak berhasil diselematkan dan dinyatakan hilang. Pencarian korban juga menemui kendala yakni air di lokasi kejadian keruh sehingga menyulitkan Tim Penyelam yang terdiri dari 4 orang saat mencari korban di kedalaman air. Selain juga arus air laut yang lumayan tinggi.
Selama dua hari pencarian, Tim SAR mengerahkan 1 unit RIB (Rigid Inflatable Boat), 1 unit speedboat, 4 unit rubber boat, 1 unit skoci dan 3 buah jukung.
