Siswa bakar tisu di kasur asrama MTs 2 Jembrana, meninggalkan api saat beribadah
Damkar kerahkan 4 armada, api dipadamkan oleh para siswa pesantren
Kerugian mencapai Rp35 juta, termasuk kasur, lemari, dan inventaris lainnya
Jembrana, IDN Times - Kebakaran terjadi di lingkungan asrama Madrasah Tsanawiyah (MTs) 2 Jembrana, yang berlokasi di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Peristiwa mengejutkan yang terjadi pada Kamis (4/12/2025) sore ini diduga kuat disebabkan oleh kelalaian salah satu siswa.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kasat Pol PP Jembrana, I Ketut Eko Susila, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima dari pelapor, Rahmatul Bahri (39), api mulai terlihat sekitar pukul 16.30 WITA.
Penyebab kebakaran terbilang sepele namun berakibat fatal. Menurut informasi, salah satu siswa pesantren diduga membakar tisu di atas kasur tempat tidur. Celakanya, setelah membakar tisu, siswa tersebut meninggalkan asrama untuk menunaikan salat berjemaah tanpa memastikan api benar-benar padam. Api kemudian membesar dan menyambar barang-barang mudah terbakar di sekitarnya.
Menerima laporan tersebut, Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Satpol PP Jembrana segera menerjunkan Regu III ke lokasi kejadian pada pukul 16.47 WITA. Sebanyak 4 unit armada dikerahkan, terdiri dari 2 armada tangki (Merah & Silver), 1 armada Altora, dan 1 armada Hino Tembak.
"Saat petugas kami tiba di lokasi, api syukurnya sudah berhasil dipadamkan secara mandiri oleh para siswa pesantren yang ada di sana," ujar Eko Susila.
Petugas Damkar kemudian melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa (hidden fire). Karena kondisi dinilai sudah aman, petugas tidak perlu melakukan proses pendinginan (cooling) lanjutan.
Meski api berhasil dipadamkan dengan cepat sebelum melalap seluruh bangunan, sejumlah inventaris asrama tidak dapat diselamatkan.
Barang-barang yang hangus terbakar meliputi 3 buah kasur spons, 3 buah dipan tingkat, 2 buah lemari yang berisi pakaian dan buku-buku santri, serta 1 buah kipas angin.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini. Namun, total kerugian materiil diperkirakan mencapai kurang lebih Rp35 juta. Kami harap peristiwa serupa tidak terulang lagi nanti," pungkas Eko Susila.