Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Siswa Smadara Riset Daun Kelor Untuk Netralkan Timbal Air Laut

Dua Siswa Smadara Riset Daun Kelor Untuk Netralkan Timbal Air Laut
Dua siswi Smadara meneliti manfaat daun kelor untuk netralkan timbal pada air laut. (Dok. istimewa)
Intinya sih...
  • Dua siswi SMAN 2 Semarapura meneliti manfaat daun kelor untuk menetralkan logam berat timbal di laut dan lolos ke Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional.
  • Hasil uji laboratorium Universitas Udayana menunjukkan 0,0016 gram Fe₃O₄ dari daun kelor mampu menetralkan 14 ppm timbal dalam air laut.
  • Sekolah mendukung penuh riset ini dengan menyiapkan fasilitas untuk penilaian nasional di Universitas Surabaya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Klungkung, IDN Times - Dua siswi SMA Negeri 2 Semarapura (SMADARA), Ni Komang Kartika Sriwijaya Putri dan Kadek Sant Jyoti Putri, tengah sibuk meneliti manfaat daun kelor sebagai penetral logam berat di laut. Hasil riset keduanya mengantarkan mereka lolos ke Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Keduanya akan berlaga di tingkat nasional pada 10–16 November 2025 mendatang.

“Kami memilih penelitian di bidang IPA,” ungkap Kartika, siswi kelas XII A SMADARA.

Kartika menuturkan, untuk jenjang SMA di Bali, hanya dua sekolah yang berhasil lolos ke tingkat nasional, salah satunya tim dari SMADARA. Penelitian mereka berjudul Pemanfaatan Nanopartikel (Fe3O4) Hasil Green Synthesis dengan Ekstrak Daun Moringa Oleifera sebagai Agen Remediasi Logam Timbal pada Air Pantai Sanur.

Siapa sangka, tanaman yang sering dijadikan sayur bening ini ternyata bisa membantu membersihkan air laut dari timbal berbahaya. “Kami ingin penelitian ini punya manfaat nyata, terutama untuk lingkungan laut yang semakin tercemar,” tutur Kartika.

1. Penelitian berawal dari jurnal ilmiah tentang kadar timbal di Pantai Sanur

Dua Siswa Smadara Riset Daun Kelor Untuk Netralkan Timbal Air Laut
Dua siswi Smadara meneliti manfaat daun kelor untuk netralkan timbal pada air laut. (Dok. istimewa)

Ide penelitian mereka muncul saat membaca jurnal ilmiah tentang tingginya kadar timbal di Pantai Sanur, salah satu destinasi wisata favorit di Bali. Aktivitas kapal dan limbah domestik membuat air laut di sana terpapar logam berat.

Berangkat dari keprihatinan itu, keduanya di bawah bimbingan guru KIR Fernandus Eric dan Aprianto mulai meneliti cara alami untuk menetralkan pencemaran. Pilihan mereka jatuh pada daun kelor, yang mengandung senyawa flavonoid, berfungsi sebagai agen penstabil nanopartikel besi (Fe₃O₄).

“Sederhananya, flavonoid bisa membantu menetralkan logam berat dan mencegah penggumpalan partikel,” jelas Kartika.

2. Penelitian diuji lab di Laboratorium Analitik Universitas Udayana

Dua Siswa Smadara Riset Daun Kelor Untuk Netralkan Timbal Air Laut
Dua siswi Smadara meneliti manfaat daun kelor untuk netralkan timbal pada air laut. (Dok. istimewa)

Setelah tujuh bulan penelitian, hasil uji di Laboratorium Analitik Universitas Udayana menunjukkan, serbuk daun kelor benar-benar efektif. Hanya 0,0016 gram Fe₃O₄ mampu menetralkan 14 ppm timbal dalam air laut.

Ke depannya, Kartika berharap mampu menerapkan hasil penelitiannya ini secara nyata dan langsung di Pantai Sanur. “Saat ini baru sebatas uji coba laboratorium,” imbuhnya.

Kini, mereka tengah bersiap mewakili Provinsi Bali di ajang nasional yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) pada 10–16 November 2025 di Universitas Surabaya.

3. Sekolah komitmen menyediakan fasilitas dan prasarana untuk mendukung penelitian

Dua Siswa Smadara Riset Daun Kelor Untuk Netralkan Timbal Air Laut
Dua siswi Smadara meneliti manfaat daun kelor untuk netralkan timbal pada air laut. (Dok. istimewa)

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, Drs. I wayan Janiarta, mengatakan ia sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh kedua siswi tersebut.

Saat ini, pihak sekolah berupaya menyediakan fasilitas dan prasarana yang akan digunakan pada penilaian tingkat nasional di Universitas Surabaya pertentangan November mendatang.

“Intinya kami pihak sekolah selalu memotivasi, mendukung, dan berupaya memfasilitasi segala keperluan siswa, baik dalam bidang penelitian maupun bidang yang lain,” jelas Janiarta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Bali

See More

BPBD Tabanan Siagakan TRC Hadapi Curah Hujan Tinggi

05 Nov 2025, 17:50 WIBNews