Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bali Telah Memasuki Musim Kemarau, Puncaknya Agustus 2025

Ilustrasi kemarau kekeringan (pixabay.com/ThorstenF)
Ilustrasi kemarau kekeringan (pixabay.com/ThorstenF)

Denpasar, IDN Times - Kepala Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Al Roniri, mengatakan secara umum Awal Musim Kemarau (AMK) 2025 di wilayah Bali diprediksi masuk pada April 2025. Perkiraan AMK tersebut di antaranya sebesar 50 persen akan terjadi di 10 Zona Musim (ZOM) pada April, dan 10 ZOM (50 persen) pada Mei 2025.

"Pembaharuan data iklim di Provinsi Bali sudah dilakukan dengan menggunakan data iklim ter-update dari tahun 1991-2020. Data normal baru tersebut menghasilkan 20 kriteria Zona Musim," terangnya.

Daerah yang diprediksi memasuki musim kemarau paling awal yaitu:

  • Awal April: Karangasem bagian timur dan Nusa Penida
  • April: Kecamatan Melaya, Gerokgak, Seririt, Buleleng, Kubutambahan, Sukasada, Tejakula, Kubu, Kintamani, Karangasem, Abang, Sukawati, Selemadeg, Kerambitan, Tabanan, Abiansemal, Gianyar, Banjarangkan, Klungkung, Dawan, Manggis, Denpasar Timur, Denpasar Barat, Mengwi, Kuta, dan Kuta Selatan
  • Mei: Kecamatan Melaya, Negara, Mendoyo, Pekutatan, Busungbiu, Selemadeg Barat, Banjar, Baturiti, Pupuan, Petang, Payangan, Sukasada, Bangli, Kintamani, Rendang, Susut, Penebel, Tampaksiring, Sidemen, Bebandem, dan Selat.

Pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat diharapkan siap serta antisipatif terhadap potensi dampak musim kemarau, terutama di wilayah rawan kebakaran dan krisis air.

"Puncak musim kemarau tahun 2025 diprediksi terjadi pada bulan Juli 2025 , 1 ZOM atau 5 persen di wilayah Karangasem bagian Selatan, dan bulan Agustus 2025 pada 19 ZOM atau 95 persen," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us