Mau Ambil Sembako di Kesbangpol Bali, Kakek Kehabisan Bensin
Salah satu penjual kacang yang menerima bantuan sembako (Dok.IDN Times/istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Ada cerita unik ketika Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali membagikan paket sembako di Jalan Tantular, Kelurahan Renon, Kota Denpasar, Jumat (18/8/2023) lalu. Seorang kakek lanjut usia (lansia) disabilitas bernama Agustinus (69), yang mendapat undangan sebagai penerima paket sembako, memilih berhenti menjajakan kacang di Jalan Cok Agung Tresna.
Pria berambut putih itu berhenti karena kehabisan bensin untuk menuju ke Kantor Kesbangpol. Ia berharap uang hasil jualan kacangnya itu dapat membeli bensin. Berikut ini cerita selengkapnya.
1. Kehabisan bensin saat akan ke kantor untuk menerima sembako
Ilustrasi tangki bensin sepeda motor. IDN Times/Paulus RisangAgustinus memang diundang ke Kantor Kesbangpol Bali yang terletak di Jalan Tantular, Kelurahan Renon, Kota Denpasar, sebagai penerima paket sembako. Dalam kondisi kakinya sakit, ia memilih menunggu di depan rumah makan daerah Jalan Cok Agung Tresna, Renon. Tukang parkir yang berada di rumah makan tersebut berujar, sepeda motor modifikasi yang digunakan Agustinus kehabisan bahan bakar.
“Dia terpaksa berhenti di depan rumah makan itu, sembari menjajakan kacangnya. Siapa tahu ada yang membeli kacang, sehingga dia bisa mengisi tangki motornya bensin,” ungkap Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa (Kabid Iwakterbang), I Komang Kusumaedi.
2. Agustinus sempat menolak bantuan untuk membeli bahan bakar
Ilustrasi sembako (IDN Times/Asrhawi Muin)Kusumaedi yang merasa terenyuh, kemudian mendatanginya untuk membawakan paket sembako, dan bantuan untuk membeli bahan bakar. Agustinus saat itu sempat menolak bantuan tersebut, namun akhirnya bersedia menerima sembako yang bisa digunakan selama seminggu.
Ia mengatakan, pembagian paket sembako tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan organisasi masyarakat (ormas) di bawah binaan Kesbangpol Bali, dan sudah menjadi rutinitas.
3. Kesbangpol harapkan kolaborasi ormas untuk membantu masyarakat
Ilustrasi paket sembako. IDN Times/Asrhawi MuinKesbangpol Provinsi Bali mengapresiasi kolaborasi dan kontribusi ormas dalam berbagai kegiatan sosial, dengan memberikan bantuan kepada pihak yang membutuhkan.
“Ke depan, kolaborasi dengan ormas yang kurang, akan diperbaiki. Sedangkan yang sudah baik akan kami pertahankan, dan ditingkatkan,” ucapnya.
