KM Odyssey Hilang Kontak, Basarnas Bali Masih Berjuang Mencarinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bali mengerahkan KN SAR Arjuna 229 untuk kembali melakukan pencarian KM Odyssey yang dikabarkan mengalami kerusakan generator. KM Odyssey dilaporkan hilang, pada Rabu (3/6) sore oleh PT Odyssey Maritim Nusantara. Berikut selengkapnya:
1. KM Odyssey dalam perjalanan dari Semarang menuju Bima dan hilang kontak pada Mei lalu
Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, kapal milik PT Odyssey Maritim Nusantara bertolak dari Semarang menuju Bima pada Rabu (20/5) malam. Diketahui, komunikasi terakhir dengan kapal berada di posisi 6 NM Timur Laut Gili Trawangan, Lombok, pada Jumat (29/5). Hingga Kamis (4/6), tim SAR masih melakukan pencarian kapal tersebut.
Baca Juga: Biar Tak Stres, Dua Pantai di Bali Dibuka Khusus Turis Asing
2. Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Keberadaan kapal terdeteksi melalui Vessel Finder, yakni 43 NM Utara Kubu Karangasem Bali
Setelah menerima laporan pada Rabu (3/6), Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan Komandan Kapal KAL Tanjung Pandangan. Hasilnya, keberadaan kapal terdeteksi melalui Vessel Finder berada di 43 NM utara Kubu, Karangasem.
"Berdasarkan estimasi tiba di Bima seharusnya pada hari Selasa kemarin (2/6). Namun posisi terakhir dari aplikasi Vessel Finder per tanggal 30 Mei 2020, masih jauh dari tujuan," ungkapnya.
3. KM Odyssey dilaporkan mengalami masalah di generator dan masih dilakukan pencarian
Kapal jenis General Cargo dan POB-nya (Person On Boat) berjumlah 21 orang ini berbendera Indonesia, dengan panjang 94 meter. Mereka dilaporkan mengalami kerusakan pada generatornya. Hingga berita ini ditulis, tim masih melakukan pencarian karena tidak bisa dihubungi.
"Laporan yang kami terima, kapal alami permasalahan di bagiaan generator,” ungkap Darmada.
Basarnas Bali mengikuti permintaan dari pemilik kapal untuk memonitoring sampai 12 jam ke depan sejak laporan itu diterima. Dari sejak laporan itu diterima, tim SAR telah mengupayakan monitoring melalui pemapelan ke SROP Benoa dan SROP Lembar dan juga permintaan E Beoadcast ke BCC.
Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Maka Kamis pagi tadi, Basarnas Bali mengerahkan KN SAR Arjuna 229 dari Pelabuhan Benoa menuju lokasi terahir KM Odyssey untuk melakukan pencarian.