TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sehari Hanya 3 Kali Penyeberangan ke Nusa Penida Selama PPKM Darurat

Kapasitas penumpang dibatasi hanya 50 persen

Dok.IDN Times/Istimewa

Klungkung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Klungkung melakukan berbagai upaya di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Selain langkah penyekatan, penyeberangan ke Nusa Penida dan sebaliknya juga mulai dibatasi.

Baca Juga: Ada Peningkatan Kasus, RSUD Klungkung Akan Menambah Ruang Isolasi

1. Satu operator fast boat biasanya melayani delapan trip

Dok.IDN Times/Istimewa

Sebelum diberlakukan PPKM Darurat, satu operator fast boat biasanya melayani delapan trip (penyeberangan) dalam sehari, baik ke Nusa Penida maupun sebaliknya, dari Nusa Penida ke pleabuhan di Kusamba. Tapi sejak diberlakukannya PPKM Darurat, setiap operator atau pengelola boat hanya dizinkan melakukan penyeberangan tiga trip dalam sehari.

Langkah ini diambil guna mengurangi mobilitas warga, termasuk mereka yang ingin menyeberang ke Nusa Penida dan sebaliknya, menggunakan model transportasi laut. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra, meski ada pembatasan penyeberangan,  jumlah penumpang tidak sampai membludak.

“Warga sudah menyadari, kalau tidak penting, tidak keluar (berpergian),” tandas Nyoman Sucitra, Jumat (9/7/2021).

2. Ada tiga operator fast boat di pelabuhan tradisional Desa Kusamba

Dok.IDN Times/Istimewa

Sucitra juga menjelaskan, di pelabuhan tradisional Desa Kusamba terdapat tiga operator fast boat. Mereka beroperasi di dua pelabuhan yakni Pelabuhan Banjar Bias dan Pelabuhan Tribuana.

Petugas Dinas Perhubungan sudah meminta kepada setiap operator agar memperhatikan ketentuan PPKM Darurat yakni mengurangi jumlah penumpang dalam setiap kali penyeberangan.

“Misalnya di Tribuana dapat tiga trip. Kalau masih ramai penumpangnya, bergeser ke Banjar Bias. Ada tiga operator, hitungannya totalnya ada sembilan trip. Masing-masing dapat jatah tiga trip,” terang pejabat asal Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan ini.

Berita Terkini Lainnya