TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Rumah Dilaporkan Rusak Pascagempa Karangasem

Total terjadi 17 kali gempa susulan di Karangasem

Kondisi pelinggih dan rumah di Bali pascagempa, Selasa (13/12/2022) sore. (Dok.IDN Times/BNPB Indonesia)

Karangasem, IDN Times - Gempa beruntun mengguncang Kabupaten Karangasem, Selasa (13/12/2022) sore. Gempa magnitudo 5,2 tersebut terjadi sekitar pukul 18.38 Wita. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem menyebutkan, warga di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Manggis merasakan gempa.

Intensitas sedang dirasakan warga setempat dengan durasi 1 sampai 3 detik. Guncangan itu membuat panik warga hingga keluar rumah. Kepanikan juga terpantau di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem dan Rumah Sakit Balimed Karangasem.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa di Bali Akibat Aktivitas Sesar Naik Flores

1. Delapan unit rumah mengalami kerusakan pascagempa

Suasana RS Bali Med Karangasem pascagempa (Dok.IDN Times/RS Bali Med Karangasem)

Pelaksana Tugas Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menerima laporan sementara dari Pusat Pengendalian Operasi BNPB bahwa 8 unit rumah warga dan 1 balai banjar mengalami kerusakan.

Tim Reaksi Cepat BPBD Karangasem berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat pascagempa. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kecamatan untuk membantu pengecekan di lokasi terdampak.

Untuk mengantisipasi adanya evakuasi warga, BPBD dan instansi lainnya mendirikan 3 tenda pengungsian di RSUD Karangasem. Seorang warga juga dilarikan ke RSUD Karangasem karena mengalami luka ringan pascagempa.

2. Sempat beredar hoaks RS Balimed Karangasem mengalami kerusakan

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

BPBD Karangasem juga melakukan pengecekan langsung ke Rumah Sakit Balimed Karangasem akibat beredarnya video yang menyebutkan bahwa lantai tiga rumah sakit tersebut jebol.

Namun dari peninjauan langsung di lokasi, tidak ada kerusakan. Hanya pasien, penunggu pasien, dan para staf RS panik berhamburan keluar.

"BPBD Kabupaten Karangasem memberikan informasi adanya hoaks atau berita palsu yang menyebutkan kerusakan di RS Balimed," ungkap Abdul Muhari melalui rilis resmi yang diterima IDN Times Bali.

Warga diharapkan tidak terpancing berita hoaks dan memonitor informasi dari sumber resmi seperti BNPB, BMKG maupun BPBD setempat.

Berita Terkini Lainnya