TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Abrasi Parah Mengancam Pura & Kuburan di Klungkung

Hampir 12 ribuan kilometer pesisir di Klungkung abrasi

Rumah di Desa Ped, Nusa Penida hancur diterjang ombak. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Klungkung, IDN Times - Abrasi parah semakin mengikis pesisir Nusa Penida, Klungkung. Bahkan abrasi saat ini mengancam akan mengikis Pura Dalem Desa Pakraman Kutapang, Desa Batununggul.

1. Abrasi semakin parah dalam rentang waktu setahun terakhir

Facebook.com/nusapenidadestination

Bendesa Pakraman Kutapang, I Nyoman Landep, menjelaskan abrasi di wilayahnya semakin parah dalam rentang setahun terakhir. Jika dulu pesisir masih agak jauh dari Pura Dalem Pakraman Kutapang, saat ini tanah semakin terkikis dan sudah rawan menggerus areal Pura Dalem.

"Sudah semakin terkikis ke dalam, jika tidak segera ditangani bisa mengikis Pura Dalem," ujar Landep, Selasa (5/2).

Tidak hanya itu, abrasi juga sangat mengancam keberadaan kuburan warga pakraman Kutapang yang posisinya tidak jauh dari Pura Dalem.

"Kalau tidak segera ditangani, kondisi ini juga mengancam kuburan," ungkapnya.

2. Dianggarkan Rp2 miliar untuk menangani 100 meter

Facebook.com/nusapenidadestination

Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Klungkung, I Nyoman Susanta, menjelaskan anggaran untuk penanganan abrasi pada umumnya sangat tinggi.

Apalagi tahun 2019 ini, pihak BWS (Balai Wilayah Sungai) Bali-Penida dan Pemprov tidak menganggarkan penanganan abrasi di Nusa Penida. Pihaknya harus memasang anggaran melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp2 miliar.

"Dengan anggaran itu, perkiraan kami yang tertangani sekitar 100 meter," jelas Susanta. Pihaknya akan fokus menangani pesisir Batununggul, karena abrasi mengancam keberadaan pura dan kuburan (Setra) warga setempat.

Baca Juga: Pertama Kali Terjadi, Lumba-lumba Terdampar dan Mati di Pantai Kuta

Berita Terkini Lainnya