TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksinasi di Tabanan Bali Ditargetkan Selesai dalam Waktu Satu Tahun

Tetapi ketersediaan vaksinasi masih terbatas

Pelaksanaan vaksinasi massal di Tabanan Selasa (16/3/2021). (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Tabanan, IDN Times - Kabupaten Tabanan menggelar vaksinasi massal di Gedung Kesenian I Ketut Maria yang dipantau secara daring oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko "Jokowi" Widodo, Selasa (16/3/2021). Sebanyak 432 orang yang menjadi sasaran dalam vaksinasi massal tersebut. Masyarakat yang menjalani vaksinasi sudah mengantre sejak pukul 09.00 WIta. Mereka gabungan dari orang-orang yang menjalani vaksinasi kedua dan ada yang baru pertama kali vaksinasi.

Baca Juga: Tabanan Tetap Karantina OTG dan Gejala Ringan di Hotel

1. Total ada 11.139 orang yang sudah menjalani vaksinasi di wilayah Kabupaten Tabanan

Pelaksanaan vaksinasi massal di Tabanan Selasa (16/3/2021) (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tabanan, total jumlah vaksinasi untuk wilayah Kabupaten Tabanan sampai saat ini sebanyak 16.500 dosis dengan rincian:

  • Vaksin tahap 1: 7.200 dosis
  • Vaksin tahap 2: 1.300 dosis
  • Vaksin tahap 3:  8.000 dosis

Sementara data vaksinasi hingga saat ini sebanyak 11.139 orang, yang terdiri dari lansia, tokoh masyarakat, hingga pelayan publik dengan rincian:

  • Vaksinasi tahap 1: 8.084 orang
  • Vaksinasi tahap 2: 3.055  orang.

Berdasarkan data di atas, dosis vaksin COVID-19 yang sudah terpakai sebanyak 11.139 dosis, dan tersisa 5.361 dosis yang bisa digunakan untuk 2.680 orang.

2. Indartha: Olahraga jalan kaki selama 30 menit setiap pagi

Pelaksanaan vaksinasi massal di Tabanan Selasa (16/3/2021) (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, menilai masyarakat tidak takut dan antusias untuk mendapatkan vaksinasi. Itu terlihat dari banyaknya permintaan yang masuk ke Dinas Kesehatan Tabanan untuk menanyakan kapan mereka mendapatkan vaksinasi.

"Kemarin ada dari perwakilan sulinggih yang menanyakan kapan mereka mendapatkan vaksinasi. Ada juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin mendapatkan vaksinasi sebelum berangkat bekerja di kapal pesiar," papar Suratmika.

Namun antusias itu tidak diiringi oleh ketersediaan vaksin COVID-19.

"Antusias tinggi, SDM (Sumber Daya Manusia) siap, tapi jatah vaksin kita terbatas," lanjutnya.

Penerima vaksinasi pertama, Indartha Peery (76), mengaku mendapatkan informasi akan divaksinasi pada malam sebelumnya melalui grup WhatsApp olahraga. Kakek asal Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini tidak takut karena sudah percaya dan merasa selama ini dirinya sehat. Setelah menjalani vaksinasi dan observasi selama 30 menit, Indartha tidak merasakan gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sehingga langsung diperbolehkan pulang oleh petugas.

"Saya tidak ada penyakit penyerta. Olahraga jalan kaki selama 30 menit setiap pagi. Tensi normal. Jadi tidak takut divaksin," katanya.

Berita Terkini Lainnya