TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tabanan Kembali Siapkan Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

Warga disarankan tidak isoman di rumah

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Tabanan, IDN Times - Untuk menekan angka penularan COVID-19, isolasi mandiri (Isoman) kini kembali dilakukan secara terpusat dan tidak disarankan untuk melakukan isoman di rumah. Kabupaten Tabanan sudah menyiapkan dua lokasi untuk isoman yang menyediakan 36 tempat tidur. Namun jumlah ini masih kurang. Karena dari penghitungan, Tabanan membutuhkan setidaknya 300 tempat tidur untuk isoman.

Baca Juga: Daftar Puskesmas di Tabanan yang Membuka Layanan Vaksinasi

Baca Juga: Warga di Tabanan Pasang Kantung Plastik Depan Rumah biar Dapat Sembako

1. Dua lokasi isoman terpusat berada di Kecamatan Marga dan Kecamatan Kerambitan

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 Tabanan menyiapkan dua lokasi sebagai tempat isoman terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan (GR).

Adapun dua lokasi tersebut ada di  rumah perkemahan (Mes Diklat Kuarda Bali) di Kecamatan Marga, dan asrama Sekolah Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali Desa Samsam di Kecamatan Kerambitan.

Sekretaris Satgas Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, saat dikonfirmasi Minggu (18/7/2021) lalu membenarkan jika sejumlah OTG maupun GR sudah ada yang diarahkan ke rumah perkemahan di Marga.

"Di Marga kapasitas tempat tidurnya 36. Sementara di sekolah Poltrada Bali  kapasitasnya nanti sebanyak 80 tempat tidur. Sejauh ini masih tahap persiapan," ujarnya.

2. Kabupaten Tabanan memerlukan 300 tempat tidur untuk isoman terpusat

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, dalam rapat evaluasi PPKM Darurat secara daring, Minggu (18/7/2021) lalu menyampaikan pelaksanaan isolasi terintegrasi di Kabupaten Tabanan selama ini dilakukan di daerah Margarana yang menyediakan 18 kamar (Total 36 tempat tidur-red).

“Sementara yang kami butuhkan kurang lebih 300 tempat tidur. Ketika ada peningkatan tentunya kami membutuhkan ruang lebih banyak untuk pasien yang terpapar,” terangnya.

Untuk itu, Sanjaya meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menyediakan tempat isoman lagi sebagai antisipasi jika ada peningkatan kasus di waktu mendatang. Hal itu berkaitan dengan kondisi peningkatan kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan, terutama dari penularan melalui transmisi lokal. Kabupaten Tabanan sendiri masih berada di zona merah.

Baca Juga: Warga Tabanan Curhat: Semoga PPKM Darurat Tidak Lama

Berita Terkini Lainnya