Bukan Sambal Cireng, Ini Syarat Sampel Pemeriksaan Rapid Test
Kenapa bisa reaktif ya sambal cirengnya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Artis Rina Nose kini menjadi sorotan publik setelah mengunggah hasil tes rapid antigen sambal cireng di akun Instagram pribadinya, Sabtu (19/12/2020) lalu. Rina membandingkan hasil tes rapid sambal cireng yang menunjukkan reaktif, dan hasil tes rapid non reaktif dari orang-orang terdekatnya yang mengonsumsi sambal cireng. Sontak postingan ini menjadi pertanyaan publik mengenai kevalidan rapid test tersebut.
IDN Times kemudian menanyakan hal ini kepada dr I Wayan Duta Krisna, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik yang juga sebagai Kepala Lab Polymerase Chain Reaction (PCR) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Ini Penyebab Eksperimen Rapid Test Sambal Cireng Rina Nose Reaktif
Baca Juga: Kebijakan Syarat Masuk Bali Libur Nataru Direvisi Lagi, Ini Daftarnya
1. Pemeriksaan rapid test ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi
Menurut Krisna, dalam mengambil dan memeriksa sampel rapid test untuk COVID-19 tidak bisa sembarangan. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, seperti:
- Metode testingnya. Apakah dengan memeriksa darah (Rapid test antibodi) atau swab dari saluran pernapasan (Rapid test antigen), dalam hal ini hidung
- Reagen yang dipakai harus memenuhi standar.
"Kalau keduanya ini tidak terpenuhi, ya hasilnya juga tidak valid," jelasnya, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: RSUD Tabanan Tutup 25 Desember dan 1 Januari 2021, Layanan IRD Buka