Stok Darah di PMI Tabanan Khawatir Tersisa Sedikit di Akhir Tahun 2020
Donor darah yuk, semeton
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tabanan, IDN Times - Stok darah di Kabupaten Tabanan selama pandemik COVID-19 mengalami penurunan sekitar 30 sampai 40 persen dari tahun sebelumnya. Penyebabnya adalah kegiatan donor darah yang menurun dan pendonor sukarela enggan mendonorkan darahnya akibat pandemik.
Namun mendekati akhir tahun 2020, pendonor sukarela dan kegiatan donor darah mulai meningkat. Tetapi tetap saja, ketersediaan darah khawatir masih kurang sampai akhir tahun 2020.
Baca Juga: Jadi Zona Merah COVID-19, Tabanan Bentuk Satgas ENFORCE Kerumunan
Baca Juga: 3 Skenario Dinas Pendidikan Tabanan Jika Siswa Jadi Masuk Sekolah
1. Total ada 4.733 kantong darah yang berhasil dikumpulkan selama tahun 2020
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan, dr Nyoman Gede Sumardika, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan 4.733 kantong darah sepanjang tahun 2020. Dari angka itu, 97 persennya berasal dari pendonor sukarela. Jumlah itu tentu dinilai masih kurang berdasarkan pencapaian tahun 2019 lalu, yaitu 5.500 kantong darah.
"Tetapi jumlah pendonor tahun 2020 ini, dalam sebulan terakhir mulai meningkat, karena sudah mulai banyak yang berani mendonor," kata Sumardika, Rabu (30/12/2020).
Meski ada peningkatan peserta, namun melihat stok darah saat ini dikhawatirkan tidak bisa memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun 2020. Adapun stok darah terakhir untuk setiap golongan darah dengan rincian whole blood (WB), pack red cell (PRC), dan trombocyte concentrat (TC) adalah:
- Golongan darah A: 4 kantong (WB), 7 kantong (PRC), 1 kantong (TC)
- Golongan darah B: 2 kantong (WB), 18 kantong (PRC), 8 kantong (TC)
- Golongan darah O: 0 kantong (WB), 6 kantong (PRC), 13 kantong (TC)
- Golongan darah AB: 1 kantong (WB), 1 kantong (PRC), 0 kantong (TC).