Potret Aksi dan Nasib Warga Ukraina di Bali
Rumahnya mayoritas ada di wilayah yang diserang Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Perang antara Rusia dan Ukraina membawa dampak bagi warganya yang ada di Bali. Sejumlah warga Ukraina menggelar aksi damai di depan Bajra Sandhi, Renon, Kota Denpasar, Selasa (1/3/2022) sore pukul 15.55 Wita. Mereka menyerukan Rusia agar keluar dari Negaranya. Hal itu terlihat dari poster yang mereka bawa selama di lokasi.
Namun aksi damai mereka dibubarkan karena tidak berizin. Mereka yang mencoba bertahan di lokasi pada akhirnya meninggalkan tempat setelah polisi dan perangkat lainnya berulang kali menyuruhnya pergi.
"Saya kasih waktu dua menit untuk meninggalkan tempat. Dua menit. Dua menit," kata petugas.
Mereka kemudian bergeser ke Kantor Konsulat Kehormatan Ukraina yang terletak di Jalan Gurita, Sesetan, Kota Denpasar. Terpantau ratusan warga asing di sana.
Perang tersebut membuat warga Ukraina kesulitan untuk bertahan di Bali. Fakta ini disampaikan oleh Konsulat Kehormatan Ukraina untuk Bali, I Nyoman Astama, saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Sabtu (26/2/2022) lalu.
Baca Juga: [BREAKING] Warga Ukraina di Bali Bawa Tulisan Putin Go To Hell
1. Berdasarkan catatan yang diperoleh Astama dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, jumlah warga Ukraina yang tinggal di Bali sekitar 3.200 orang, tersebar di seluruh wilayah
Baca Juga: [BREAKING] Warga Ukraina di Bali Tidak Bisa Tarik Uang ATM
Baca Juga: [BREAKING] Aksi Damai Warga Ukraina di Denpasar Dibubarkan