TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Lengkap Kasus Positif COVID-19 di Bali

Yuk #DiRumahAja

(IDN Times/Arief Rahmat)

Denpasar, IDN Times - Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan COVID-19 atau virus corona yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, telah mengumumkan kabar terbaru terkait pasien COVID-19 di Bali.

Pengumuman yang disampaikan melalui live streaming di YouTube Humas Provinsi Bali tanggal 20 Maret 2020 lalu, menyebutkan ada penambahan tiga orang yang positif COVID-19 di Bali. Tiga pasien positif COVID-19 tersebut di antaranya laki-laki berusia 72 tahun yang merupakan Warga Negara Asing (WNA), laki-laki berusia 39 tahun Warga Negara Indonesia (WNI), dan laki-laki usia 30 tahun yang merupakan seorang WNI. Sehingga total pasien positif COVID-19 di Bali sebanyak empat orang, termasuk Kasus 25 yang meninggal beberapa waktu lalu.

Pada tanggal 21 Maret 2020, Made Indra kembali menyebutkan, di antara ketiga pasien tersebut, WNA berusia 72 tahun yang positif COVID-19 di Bali meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2020. Pernyataan itu diungkapkan ketika ia bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov Bali) manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park melakukan penyemprotan disinfektan di GWK, Sabtu (21/3) pagi.

"Sampai dengan tadi malam (20/3), posisi kita untuk yang positif COVID-19 ada empat, yang pertama itu adalah WNA, yang kedua WNA, yang ketiga WNI, yang keempat WNI. Dari empat ini, dua meninggal yakni WNA. Pertama adalah yang sudah kita ketahui bersama (Kasus 25). Terus yang kedua, yang meninggal beberapa hari lalu Warga Negara Asing. Sekarang sedang diselesaikan dengan Pihak Konsulat Jenderalnya untuk proses kremasinya, yang 72 (Tahun). (Meninggalnya) tanggal 15 atau 16 Maret. WNI sekarang sedang dirawat di rumah sakit. Satu rumah sakit kita di Bali, yang satu rumah sakit di luar daerah Bali kebetulan sudah pulang ke daerah asalnya, dirawat di sana," ungkap Made Indra di GWK, Kabupaten Badung, Sabtu (21/3) pagi.

Namun pernyataan ini kembali diklarifikasi oleh Made Indra. Berikut ini poin penjelasan selengkapnya:

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Tempat Kerja Menurut WHO

1. Jumlah total kasus pasien dalam pengawasan COVID-19 di Bali mencapai 95 orang sampai tanggal 21 Maret

Proses rapid tes virus Corona di RSUP Sanglah. (Dok.IDN Times/Istimewa)

Kini perkembangan COVID-19 di Bali sampai tanggal 21 Maret 2020, kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang ditangani berjumlah 95 orang ditambah 5 orang (Melapor ke rumah sakit dan sudah mendapat perawatan sesuai prosedur penanganan).

Made Indra lalu mengklarifikasi jumlah positif COVID-19 di Bali yang diumumkan sebelumnya berjumlah empat orang (Dua WNA dan dua WNI), menjadi tiga orang positif COVID-19 (Dua WNA sudah meninggal dan satu WNI masih dalam perawatan).

Dari dua orang WNA positif COVID-19 yang telah meninggal tersebut, satu orang telah dikremasi dan satu orang lagi jenazahnya masih di rumah sakit. Kini pihak rumah sakit dan Pemprov Bali sedang melakukan koordinasi dengan Konsulat Jenderal dari negara WNA tersebut beserta keluarganya, untuk mendapatkan kesepakatan penanganan jenazah selanjutnya.

Sementara satu orang WNI positif COVID-19 (Dari data sebelumnya empat orang) merupakan seseorang yang sebelumnya bertugas di Bali, dan telah kembali ke daerahnya. Ia mengalami gejala demam dan memeriksakan diri ke rumah sakit daerahnya. Berdasarkan hasil swab, seseorang tersebut positif dan masuk ke dalam daftar kasus COVID-19 di daerahnya.

Baca Juga: 6 Cara Cuci Tangan yang Benar Pakai Sabun Atau Alkohol

2. Hasil lab 68 pasien telah keluar dan dinyatakan negatif COVID-19

Foto hanya ilustrasi. (twitter.com/htTweets)

Sampel yang sudah keluar dari hasil uji laboratorium sebanyak 71 orang. Masing-masing enam puluh delapan orang dinyatakan negatif dan sudah pulang dari rumah sakit, dan tiga orang positif COVID-19 sebagai klarifikasi pernyataan Made Indra di GWK, Sabtu (21/3) pagi.

"Tiga orang dinyatakan positif. Ini adalah klarifikasi dari informasi yang saya sampaikan kemarin. Kemarin saya informasikan kasus positif empat orang. Tadi sudah dilakukan koreksi, ternyata satu orang yang positif ini berada di luar daerah. Memang sebelumnya dia bertugas di Bali. Tetapi karena melaporkan kasusnya di luar Bali, maka datanya berubah. Jadi satu orang yang positif ini datanya dipindahkan ke daerah lain. Sehingga pasien positif COVID-19 yang tercatat di Bali sebanyak tiga orang," ujar Made Indra dalam konferensi pers melalui live streaming YouTube Humas Provinsi Bali, pukul 17.00 Wita, Sabtu (21/3).

Sedangkan sampel 24 orang masih menunggu uji laboratorium dan kini masih dirawat di rumah sakit (RS). "Jika hasil laboratoriumnya keluar dan dinyatakan negatif, maka tentu saja pasien ini akan pulang dari rumah sakit," katanya.

3. Poin penjelasan mengenai pria WNA positif COVID-19 yang menaiki kendaraan

IDN Times/Ayu Afria Ulita

Made Indra juga menjelaskan terkait pria WNA berusia 72 tahun yang positif COVID-19. Ia menerangkan, pada waktu kejadian, pria WNA ini menaiki kendaraan dan berhenti di pinggir jalan. Ia lalu dibawa ke rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan, dengan hasil awal menderita sakit jantung.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap riwayat sakit pasien, tim dokter juga melakukan tes berkelanjutan. Sampelnya diambil dan telah dilakukan uji laboratorium. Hasilnya adalah ia dinyatakan positif COVID-19.

Dari hasil penelusuran yang sempat kontak dekat dengan pasien WNA COVID-19 meninggal ini, maka diperoleh sebanyak 199 orang (Pada tanggal 20 Maret), dan jumlah ini bertambah lagi menjadi 18 orang pada tanggal 21 Maret. Sehingga totalnya menjadi 217 orang.

Saat ini tim surveilans Dinas Kesehatan Provinsi Bali terus melakukan pemantauan berkelanjutan kepada orang-orang hasil penelusuran tersebut. Tim Dinas Kesehatan dari Kabupaten juga sudah melakukan komunikasi, edukasi, isolasi sekaligus karantina di rumah mereka masing-masing dengan mengikuti protokol isolasi diri.

Baca Juga: 4 Cara Bikin Semprotan Disinfektan Ampuh Lawan Virus Corona, Aman kok!

4. Bali akan melakukan disinfeksi massal selama pengerepukan Nyepi tanggal 24 Maret mendatang

Petugas saat melakukan desinfeksi di area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. (Dok.IDN Times/Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai)

Tim Satgas COVID-19 Provinsi Bali juga sudah bersurat kepada Kodam IX-Udayana, Polda Bali dan KOREM 163 Wirasatya serta Kabupaten/Kota se-Bali untuk mengaktivasi seluruh desa ikut aktif terlibat memberikan edukasi, serta koordinasi kepada masyarakatnya agar turut melindungi diri maupun melakukan upaya-upaya pencegahan penularan COViD-19 di lingkungan rumahnya masing-masing.

Satgas COVID-19 juga sudah bersurat kepada Majelis Desa Adat (MDA) dan Bendesa Adat se-Bali untuk melakukan disinfeksi massal pada sore hari pengerepukan Nyepi tanggal 24 Maret mendatang, sekaligus menghimbau untuk turut mengaktivasi posko penanganan virus corona di Desanya masing-masing.

Tim Satgas COVID-19 juga menyiapkan tempat karantina bagi warga migran (Tenaga kerja luar Bali yang kembali ke daerahnya) terutama yang berasal dari negara terjangkit. Bali berupaya menyiapkan tempat karantina di UPT Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, dan memberlakukan jalur khusus domestik di Bandara Ngurah Rai bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelaut-pelaut yang pulang dari luar negeri.

Made Indra juga mengimbau agar semua pihak tidak menyebarkan berita tidak jelas asal usulnya yang datang dari sumber tidak resmi, agar tidak membuat panik banyak orang dan mengganggu ketenangan masyarakat luas.

Berita Terkini Lainnya