Cegah Pencemaran, DLHK Denpasar Adakan Lomba Sungai Paling Bersih
Keren juga sih ini...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Sungai atau dalam bahasa Bali disebut tukad, menjadi bagian yang penting bagi masyarakat lokal. Maka dari itu, penting untuk ikut menjaga kebersihan sungai dari sampah dan limbah.
Demi meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kebersihan sungai, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar melalui Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Program Kali Bersih (Prokasih), melaksanakan lomba sungai bersih yang diikuti oleh 20 desa/kelurahan yang memiliki aliran sungai.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Klungkung yang Belum Rekam e-KTP Terancam Diblokir
Ketua Panitia, Ni Made Reti, mengatakan lomba ini untuk mengurangi ancaman terhadap pencemaran air sungai. Kata Reti, kualitas air sungai telah mengalami degradasi akibat tingginya laju pertumbuhan penduduk.
"Keterlibatan masyarakat dalam menjaga air sungai menjadi sangat penting, sehingga tidak membebani pemerintah saja. Partisipasi masyarakat ini diharapkan dapat saling menguntungkan antar komponen yang ada," jelasnya, di bantaran Tukad Buluh, Penatih, Jumat (19/10).
1. Meminimalisir ancaman pencemaran sungai
Baca Juga: Jokowi Anggarkan Dana Desa Rp70 Triliun Tahun Depan
Setelah melalui proses penjurian, Kelurahan Penatih (Tukad Buluh) meraih poin tertinggi dengan skor 25,47. Berikutnya Desa Padangsambian Kaja (Tukad Mati bagian tengah) 24,63, poin.
Lalu, berturut-turut ditempati oleh Kelurahan Kesiman (Tukad Pendem) dengan skor 24,10, Sumerta (Tukad Lobong) 23,59, Ubung (Tukad Mati tengah) 23,45. Terakhir diraih Desa Dauh Puri Kaja (Tukad Tagtag) dengan skor 22,42.