TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Koster Ajak Masyarakat Bali Tidak Ikut Demo 22 Mei

Bali cinta damai

Facebook.com/PemerintahanProvinsiBali

Denpasar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 untuk 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri, sejak Jumat (10/5) hingga Selasa (20/5) dini hari.

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin memenangkan Pilpres dengan perolehan 55,50 persen. Sedangkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 44,50 persen.

Gubernur Bali, I Wayan Koster, ingin semua masyarakat Bali menerima hasil Pemilu yang diumumkan KPU. Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung KPU dan hasil keputusannya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif. Termasuk tidak ikut demo.

1. Masyarakat Bali tidak perlu ikutan demo dan menolak upaya-upaya tak menerima hasil pemilu

IDN Times/Aan Pranata

Koster mengajak semua elemen masyarakat berdoa agar pleno KPU bisa berjalan aman dan lancar. Menurutnya, jangan karena berbeda pilihan sampai mengorbankan persatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tak hanya itu, ia juga mengajak agar menolak upaya-upaya tak menerima hasil pemilu.

"Kita di Bali adalah yang terdepan dalam persatuan dan perdamaian, saya harap masyarakat Bali jangan ikut-ikutan demo. Bali juga daerah pariwisata dunia, jadi kenyamanan dan keamanan harus diutamakan," kata Koster dalam sambutannya pada acara "Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai NKRI", di Lapangan Puputan Klungkung, Semarapura, Klungkung, Senin (20/5) lalu.

2. Masyarakat harus damai pasca Pemilu

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Koster juga menginginkan perdamaian dan persatuan pasca pemilu ini bisa masif disuarakan dari Bali. Sebab Pemilu secara umum  di Bali berlangsung lancar dan aman.  

"Kita suarakan bersama ke seluruh Indonesia komitmen kita dalam berbangsa dan bernegara," ujar Koster.

Baca Juga: KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Menang Pilpres, Bagaimana Nasib Demokrat?

Berita Terkini Lainnya