TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erupsi Dua Kali Dalam Sehari, Kenapa Status Gunung Agung Belum Naik?

Mudah-mudahan Bali selalu aman

Instagram.com/wahyu.sudiatmika_

Karangasem, IDN Times - Gunung Agung di Kabupaten Karangasem mengalami dua kali erupsi pada Minggu (21/4) kemarin. Meski demikian belum ada peningkatan status levelnya. KGunung tertinggi di Pulau Bali tersebut masih berada di Level III atau siaga.

"Gunung ini saya nyatakan terpantau dengan sangat baik. Jadi tak usah khawatir. Untuk saat ini tidak perlu dinaikkan statusnya radius ancamannya masih ada dalam radius rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG," kata Kasbani, Kepala Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Senin (22/4) di Karangasem.

1. Setiap satu hingga tiga minggu sekali selalu terjadi erupsi di Gunung Agung

Instagram.com/commandcenter.poldabali

Kasbani menjelaskan, kehadirannya di Bali untuk memastikan bahwa sistem monitoring untuk Gunung Agung berjalan normal dan baik. Serta melihat perkembangan terakhir aktivitas Gunung Agung.

Kasbani menegaskan hingga saat ini Gunung Agung statusnya masih level III. Ia menjelaskan, setiap satu hingga tiga minggu sekali selalu terjadi erupsi di Gunung Agung. Namun masih dalam skala kecil.

"Dan yang kemarin terjadi erupsi, tinggi kolom abunya sampai 2000 di atas puncak. Kemudian yang sorenya 3000 dan ada beberapa lontaran lava dan batuan pijar itu radiusnya sekitar 2,5 sampai 3 km," jelasnya.

2. Dari analisis seismik, tidak ada tekanan yang mengindikasikan terjadinya erupsi besar

Dok. IDN Times/Istimewa

Dari analisis seismik, tidak ada tekanan yang mengindikasikan terjadinya erupsi besar. Jadi erupsi besar belum akan terjadi sehingga statusnya masih level 3.

"Volume kawah tak ada penambahan dan masih sekitar 20 juta meter kubik di dalam kawah. Itu belum ada setengah dari kawah sendiri. Belum sampai ke titik kawah dan masih jauh," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya