Virolog Unud Ungkap Dugaan Omicron Sudah Menyebar di Bali
Jangan langsung panik ya semeton, tetap jaga kesehatan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa varian baru Omicron telah masuk ke Indonesia. Tercatat sejak Rabu (15/12/2021) hingga Rabu (26/12/2021) ada sebanyak 46 kasus. Sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional. Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbangkes.
Lalu apakah varian baru Omicron sudah menyebar di Bali? Profesor Virologi Universitas Udayana (Unud), GN Mahardika, menduga bahwa Omicron memang sudah ada di Bali. Bagaimana penyebarannya?
Baca Juga: Waspada Omicron Masuk Bali, Vaksinasi Dipercepat Sampai Akhir Tahun
1. Sejak pertama temuan varian Omicron di Wisma Atlet, sudah 5 hari tertular sebelumnya
GN Mahardika curiga varian baru Omicron sudah menyebar di Bali. “Saya curiga Bali sudah ada Omicron,” ungkap GN Mahardika saat ditemui di Denpasar pada Senin (27/12/2021).
Ia menyebutkan sistem pengendalian kesehatan yang ada di Indonesia saat ini menggunakan protokol kesehatan yang tidak baku, yakni berupa Rapid Antigen. Sementara Rapid Antigen hanya memiliki sensitivitas 80 persen hingga 85 persen. Artinya, dari 100 orang yang positif, hanya 20 orang yang terdeteksi negatif. Sedangkan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) memiliki sensitivitas sebesar 99 persen.
Selain itu, menurutnya sejak pertama temuan hasil varian Omicron di Wisma Atlet pada 15 Desember 2021 lalu, ia asumsikan sudah 5 sampai 7 hari tertular sebelumnya. Sedangkan virus COVID-19 menular sejak hari pertama. Jadi virus itu sudah sempat menulari orang lain.