Pasca Tragedi Bom di Makassar, Pintu Masuk ke Bali Diperketat
Gerakan Mahasiswa Kristen Denpasar: tetap jaga kebersamaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times - Menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada Minggu (4/4/2021) mendatang, Indonesia kembali berduka atas terjadinya tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021).
Dilaporkan bahwa dua orang terduga pelaku tewas dan puluhan orang luka-luka dalam kejadian tersebut. Menyikapi kejadian tersebut, Polda Bali langsung memperketat pengamanan di pintu masuk wilayah hukumnya.
Baca Juga: Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercedes di Bali, Polisi: Pengemudi Panik
1. Polda Bali mendata kembali para pendatang baru
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi, mengungkapkan Polda Bali sudah mengambil sejumlah langkah, antara lain meningkatkan pengamanan Markas Komando (Mako) Polda Bali, Polres, hingga Polsek.
"Kami lebih meningkatkan pengamanan," ungkapnya pada Senin (29/3/2021).
Selain itu, pihaknya melakukan pengetatan pengamanan di pelabuhan masuk Pulau Bali, terutama di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai. Polda Bali bekerja sama dengan tokoh adat, tokoh agama, dan perangkat desa untuk mendata kembali para pendatang baru di Bali.
"Kami mengambil langkah juga terkait dengan pengamanan di gereja-gereja dengan menempatkan personel-personel kita dalam pengamanan kegiatan-kegiatan agama ataupun mungkin kita melaksanakan pengamanan terhadap umat Nasrani yang akan melaksanakan ibadah," jelasnya.