Penyu Hijau Muncul Lagi, Ekosistem Alam Bali Mulai Pulih saat Pandemik
Sejak lima tahun terakhir tidak terlihat penyu hijau di Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Kepala Balai Konservai Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, R Agus Budi Santoso, mengaku terkejut dengan adanya upaya penyelundupan 32 penyu hijau (Chelonia mydas) di Perairan Pantai Kuta. Aksi penyelundupan itu dilakukan oleh 21 orang Anak Buah Kapal (ABK) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) digagalkan pada Kamis (31/12/2021) pukul 04.30 Wita.
Peristiwa ini membuat Agus terkejut sebab menurutnya sejak 5 tahun terakhir ini penyu hijau tidak pernah lagi ditemukan di Bali. Apakah ini pertanda ekosistem alam Bali mulai pulih?
Baca Juga: Lanal Denpasar Tangkap 21 ABK yang Selundupkan 32 Ekor Penyu Hijau
1. Selama ini lebih banyak penyu lekang yang ditemukan di Bali
Ditemui usai press conference, Agus mengungkapkan berdasarkan hasil penyidikan oleh pihak TNI AL, penangkapan 32 ekor penyu hijau tersebut dilakukan di wilayah Perairan Bali, tepatnya di sekitar Kuta. Selain menyesalkan perbuatan penangkapan tersebut, namun baginya informasi ini juga menjadi kabar baik bagi BKSDA karena artinya penyu hijau sudah mulai ada di sekitar perairan Bali. Menurutnya, sejak 5 tahun terakhir ini spesies penyu hijau tidak ditemukan di Bali, melainkan didominasi 100 persen oleh penyu lekang.
“Penyu hijau itu sudah jarang kami temui di perairan Bali. Penyu hijau ini sudah tidak kami lihat sejak lima tahun terakhir. Menurut saya sudah mulai pulih ekosistemnya sehingga jenis-jenis penyu lain, selain lekang, sudah mulai datang ke Pulau Bali,” ucapnya.