Kasus Aktif COVID-19 di Bali Rendah, Masyarakat Diminta Jangan Lengah
Semoga pandemik ini segera berakhir ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Provinsi Bali masuk dalam 11 provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 pada awal Januari 2022. Meskipun angka kenaikannya masih 1 digit, namun pemerintah meminta agar masyarakat lebih waspada terhadap penularan virus.
Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, pada Minggu (9/1/2022) lalu menyampaikan bahwa berdasarkan data laporan per 5 Januari 2022 lalu, Bali mengalami kenaikan kasus dalam dua minggu terakhir. Sejak tanggal 2 Januari 2022, terjadi penambahan kasus setiap harinya dengan jumlah satu digit, yakni 1, 5, 8, 1, 4, 5, 6 dan 9 kasus baru.
“Kasusnya memang meningkat, tapi masih konsisten satu digit. Mari lebih waspada, tetap taat, dan disiplin protokol kesehatan,” ungkapnya.
Lalu adakah upaya khusus dari pemerintah untuk menekan penularan COVID-19 dan varian barunya?
Baca Juga: Omicron Masuk Bali, Dinkes Tabanan Imbau Tak Perlu Ditanggapi Panik
1. Nihil pasien meninggal dunia, kasus aktif 58 orang
Rentin menyampaikan bahwa tambahan kasus positif di Provinsi Bali sebanyak 1 orang dari Kabupaten Badung. Adapun angka kesembuhan yakni 8 orang di Kabupaten Tabanan, Badung, Denpasar, Bangli, dan Karangasem. Dilaporkan pula tidak ada kasus meninggal dunia.
Zonasi kabupaten dan kota di Provinsi Bali yang dinyatakan zona kuning di antaranya Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Jembrana, Klungkung, Karangasem, Tabanan, Buleleng, dan Kota Denpasar.
Sedangkan per Senin (10/1/2022), kasus aktif di Provinsi Bali tercatat sebanyak 58 kasus. Tercatat 36 orang dirawat di rumah sakit rujukan, 9 orang di isolasi terpusat, dan 13 orang isolasi mandiri.