TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sang Made Resmi Jadi Pj Gubernur Bali, Ini Isi Komitmennya

Selamat bertugas ya, Pak

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. (IDN Times/Eko Ardiyanto)

Denpasar, IDN Times - Sang Made Mahendra Jaya resmi menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Bali menggantikan pejabat sebelumnya, I Wayan Koster. Pelantikan jabatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023) pagi.

Setelah pelantikan, Sang Made kepada IDN Times menyampaikan akan berkomitmen menjaga stabilitas Bali, dan menjalankan program yang belum maksimal dilaksanakan oleh pejabat pemerintahan sebelumnya.

Baca Juga: Tak Lagi Jadi Gubernur Bali, Koster Pulang ke Desa Sembiran

Baca Juga: Daftar Nama Penjabat Gubernur yang Dilantik Mendagri Hari Ini

1. Menerima amanah untuk memimpin pemerintahan daerah Bali membuat perasaan Sang Made tak keruan

Pelantikan Pj Gubernur DKI Jakarta, Pj Bupati Yapen, dan Pj Bupati Tolikara oleh Mendagri Tito Karnavian (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sang Made mengakui perasaannya tidak keruan atas tanggung jawab yang diembannya kali ini. Ia tidak menyangka dipilih untuk mengisi kekosongan pemerintahan di Bali hingga hasil Pemilu 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan langsung kepada IDN Times di Jakarta setelah pelantikan.

“Yang pertama perasaan saya campur aduk ya. Tapi saya bersyukur kepada Sang Hyang Widi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa, melalui bapak presiden, saya diberikan amanah tanggung jawab untuk menjadi penjabat Gubernur Bali. Tentu saya sangat berterima kasih atas kepercayaan, dan tanggung jawab ini. Saya terus terang campur aduk rasanya itu. Itu perasaan saya ya,” ungkapnya.

2. Sang Made berkomitmen akan lebih banyak mendengar, daripada berbicara

Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. (IDN Times/Eko Ardiyanto)

Dengan latar belakang ilmu kepolisian, Sang Made akan bertanggung jawab sesuai tugasnya sebagai penjabat pemerintahan di daerah. Mulai dari menjaga stabilitas pemerintahan, politik, ketenteraman, dan ketertiban.

Untuk mencapai semua itu, ia akan melakukan mapping permasalahan yang sedang dihadapi oleh Bali. Ia menyatakan akan lebih banyak mendengar daripada berbicara nantinya, dan menjaring berbagai masukan untuk menemukan solusi permasalahan tersebut. Ia menilai, upaya ini akan berhasil jika seluruh pihak terkait turut terlibat untuk membangun Bali.

“Berikutnya bagaimana kami bisa memfasilitasi pelaksanaan pemilu, dan pilkada serentak tahun 2024 bisa berjalan dengan baik. Tentu hal-hal yang harus saya lakukan untuk menjaga Bali, dan kemajuan Bali,” kata Sang Made.

Berita Terkini Lainnya