PHRI Bali Siapkan Sanksi Jika Terbukti Ada Kelalaian Lift Ubud

Tamu resort telah dipersilakan mencari hotel lain

Gianyar, IDN Times – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, menemui pihak pengelola dan pemilik Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Sabtu (2/8/2023). Ia, sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, menegaskan akan mengambil langkah kepada pihak pengelola jika nantinya terbukti ada kelalaian.

Namun sejauh ini, resort tersebut menyatakan sudah menjalankan sejumlah rekomendasi dari Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral (Disnaker SDM).

Baca Juga: Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari ini

Baca Juga: Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari ini

1. Akan ada sanksi jika bukti investigasi mengarah pada kelalaian

PHRI Bali Siapkan Sanksi Jika Terbukti Ada Kelalaian Lift UbudKunjungan Ketua PHRI Bali ke lokasi tragedi lift di Ubud (Dok.IDN Times/istimewa)

Cok Ace berharap semua pihak tidak berspekulasi terhadap kasus ini, selain menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang. Meski begitu, ia telah menyiapkan sanksi tegas jika nantinya bukti investigasi tersebut memang menyatakan adanya kelalaian dari pihak pengelola.

“Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini,” tegasnya.

Dari pertemuannya itu, pengelola menyatakan sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan oleh Disnaker SDM seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran, hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur.

“Sekarang tinggal pihak berwenang mencari di mana kesalahannya,” ungkap Cok Ace.

2. Pihak resort menutup operasionalnya, tamu dipersilakan mencari hotel lainnya

PHRI Bali Siapkan Sanksi Jika Terbukti Ada Kelalaian Lift UbudIlustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pertemuannya dengan pengelola resort, Cok Ace mendapatkan informasi bahwa pihak konsultan telah melakukan pengecekan berkala terhadap lift tersebut. Dari pengakuan mereka, terakhir kali melakukan pengecekan pada November 2022.

“Pihak pengelola tadi menjelaskan sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, terakhir November 2022. Belum setahun,” jelasnya.

Atas musibah ini, Cok Ace meminta pengelola membantu keluarga korban yang ditinggalkan. Yakni pemenuhan hak-hak karyawan (korban), terutama asuransi kecelakaan kerja. Ia akan melakukan pemantauan secara langsung terhadap pemenuhan hak tersebut.

Pengelola resort menutup sementara operasional hotelnya pascainsiden. Para tamu yang telanjur menginap, juga disarankan agar mencari hotel lain di sekitarnya.

3. Cok Ace mengunjungi keluarga korban yang baru dua bulan bekerja di lokasi kejadian

PHRI Bali Siapkan Sanksi Jika Terbukti Ada Kelalaian Lift UbudKunjungan Ketua PHRI Bali ke lokasi tragedi lift di Ubud (Dok.IDN Times/istimewa)

Cok Ace mengunjungi orangtua korban Sang Putu Bayu Adi Krisna, yakni pasangan Sang Putu Dharma dan Gusti Ayu Sukerti, yang tinggal di Desa Kedewatan, Sabtu (2/9/2023).  Ayah korban bercerita, putranya baru dua bulan bekerja sebagai pekerja harian di lokasi kejadian.

Sang Putu Bayu merupakan anak yang rajin bekerja dan dibanggakan oleh keluarganya. Ia berharap agar kasus ini segera selesai, sehingga Upacara Ngaben anaknya bisa berjalan lancar.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya