Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari ini

Kita tunggu hasil investigasinya aja ya

Gianyar, IDN Times - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyambangi Ayu Terra Resort di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (2/9/2023). Hal ini menyusul peristiwa putusnya tali seling lift, yang membuat lima karyawan di resort tersebut meninggal dunia.

Tim dari Labfor Polda Bali melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab peristiwa ini terjadi. Pihak Polres Gianyar, juga meminta keterangan dari saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Lift Resort di Ubud Terjun ke Jurang 100 Meter, 5 Karyawan Tewas

1. Dari keterangan sementara, lift baru diperiksa jika terdengar bunyi

Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari iniMusibah putusnya lift resort di Ubud). (Dok. IDN Times/Polsek Ubud )

Tim Labfor Polda Bali datang ke Ayu Terra Resort bersama Satreskrim Polres Gianyar, Sabtu (2/9/2023). Tim melakukan investigasi menggunakan metode scientific investigation untuk mengetahui secara pasti penyebab utama jatuhnya lift tersebut.

"Kami ingin mengetahui secara jelas, bagaimana peristiwa itu terjadi. Pembuktiannya nanti bisa diketahui dari hasil olah TKP dari Labfor Inafis Polda Bali," ujar Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seno Wimoko, Sabtu (2/9/2023).

Terkait perawatan dari lift tersebut, Ario Seno mengaku sudah meminta keterangan dari teknisi. Pihaknya menduga maintenance lift tersebut masih kurang.

"Dari keterangan sementara, kalau lift-nya ada bunyi atau yang aneh, baru diperiksa. Nanti kami dalami lagi keterangan teknisi dan kontraktor yang memasang lift tersebut," jelasnya.

2. Masih syok, saksi baru diperiksa hari ini

Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari iniMusibah putusnya lift resort di Ubud). (Dok. IDN Times/Polsek Ubud )

Pihak polisi baru meminta keterangan kesaksian empat karyawan hari ini (2/9/2023). Mengingat kemarin, para saksi masih syok setelah melihat peristiwa ini, dan lima rekannya meninggal dunia.

"Ada sekitar empat saksi yang kami mintai keterangan, dan semuanya karyawan. Kenapa baru sekarang kami periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok. Saksi ini pun dimintai keterangan tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," ungkap Ario.

Pihaknya tidak terburu-buru menyimpulkan apakah peristiwa ini ada unsur kelalaian, dan ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka nantinya.

"Ini pembuktiannya harus jelas. Kami menyambungkan keterangan dari Labfor dan saksi ahli. Barulah nanti diketahui, apakah ada pihak yang harus bertanggung jawab," kata dia.

3. Kronologi jatuhnya lift yang menewaskan lima karyawan resort

Masih Syok, Saksi Lift Jatuh di Ubud Diperiksa Hari iniIlustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebuah lift di resort daerah Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar terjun ke dasar jurang sedalam sekitar 100 meter, Jumat (1/9/2023). Akibatnya, lima karyawan resort meninggal dunia karena terjun ke dasar jurang bersama lift yang mereka naiki. Tali selingnya diduga putus, sehingga lift bermaterial kaca itu jatuh ke jurang. Kasus ini masih didalami oleh kepolisian.

Lift tersebut memiliki lintasan vertikal, dengan kecuraman sekitar 90 derajat dan ketinggian 100 meter. Awalnya kelima karyawan itu hendak naik ke atas resort dengan menaiki tabung lift sekitar pukul 14.00 Wita.

Namun terdengar suara keras, yang ternyata tali seling baja dari lift tersebut putus. Ini membuat kelima karyawan dan tabung lift meluncur ke dasar.

"Saksi bernama Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan, suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur. Dicari sumber suara, dilihatnya tali seling yang terbuat dari baja putus, dan tabung lift beserta penumpang lima orang korban berada di dasar lift," ujar Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder, Jumat (1/9/2023) lalu.

Beberapa karyawan lainnya langsung turun menuju ke bawah, dengan menuruni anak tangga. Saat itu mereka melihat rekannya mengalami luka parah.

Diketahui dua korban meninggal dunia di tempat. Yakni Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) asal Desa Kedewatan, Kabupaten Gianyar; dan Kadek Hardiyanti (24) asal Desa Taman Bali, Kabupaten Bangli. Mereka mengalami cedera berat di bagian kepala. 

Sedangkan tiga korban lainnya, Ni Luh Superningsih (20) asal Desa Melinggih Kelod, Kabupaten Gianyar; I Wayan Aries Setiawan (23) asal Desa Lod Tunduh, Kabupaten Gianyar; dan Kadek Yanti Pradewi (19) asal Desa Munduk, Kabupaten Buleleng sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Payangan. Namun ketiganya meninggal dunia sesampai di RS.

"Korban meninggal ada lima orang, semuanya karyawan di resort tersebut," jelas Made Uder.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya