Hindari Kekerasan, Polda Bali Pasang Polwan Hadapi Para Demonstran
Tidak mau ada anarkis dalam demo tolak UU Cipta Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Denpasar, IDN Times – Unjuk rasa oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat yang menolak Undang-undang Cipta Kerja di depan Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman, Denpasar pada Kamis (22/10/2020), dibubarkan pukul 17.20 Wita. Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose langsung datang ke lokasi.
Golose menekankan bahwa aparatnya tidak akan membiarkan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mau mendiskreditkan kenyamanan dan keamanan di Bali. Apalagi sampai ada selebaran-selebaran dari orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Pecalang Ikut Dilibatkan Jaga Aksi Tolak Omnibus Law di Bali
1. Libatkan Polwan untuk menghindari tindakan represif
Golose menegaskan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Polda Bali tidak menginginkan kekerasan, anarkis yang muncul dari para pendemo. Karenanya, Polda Bali menyiapkan polisi-polisi wanita.
Ia pun memerintahkan anak buahnya agar tindakan dilakukan secara persuasif dan humanis. Anggota Polri dilarang melakukan tindak kekerasan dalam upaya membubarkan para demonstran.
“Kalian sudah menunjukkan tanpa melakukan kegiatan represif. Saya sekali lagi terima kasih kepada para Srikandi, para Polwan yang sudah melakukan kegiatan persuasif. Kita lihat bersama sampai dengan saat ini tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” jelasnya.