TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Pasien Korban Ledakan Kompor Jenazah di Bali Belum Stabil

Satu pasien sudah tidak mengalami demam

IDN Times/Irma Yudistirani

Denpasar, IDN Times – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah (dulu RSUP Sanglah) Denpasar masih merawat tiga pasien korban ledakan kompor jenazah. Peristiwa itu terjadi saat Upacara Ngaben (pembakaran jenazah) di Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Jumat (19/8/2022).

Hingga hari ini, Selasa (13/9/2022), tiga pasien tersebut terhitung telah dirawat selama 26 hari di RSUP Ngoerah. Bagaimana perkembangan kondisi korban saat ini?

Baca Juga: Kondisi Terkini 3 Korban Ledakan Kompor Jenazah di Bali, Akan Operasi Lagi

1. Dua pasien masih mengalami demam

ilustrasi demam (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna, mengungkapkan bahwa dari 3 orang pasien korban ledakan kompor jenazah yang saat ini masih dirawat di rumah sakit, 2 orang di antaranya masih dalam kondisi labil.

Ketut Adi Wiranata (32) dengan luka bakar 54 persen, kondisinya masih labil. Korban disertai trauma inhalasi dan mengalami demam dan ada masalah pada keseimbangan elektrolitnya. Rencana selanjutnya adalah perawatan luka pada pasien setiap dua hari sekali.

“Untuk pasien Ketut Wiranata, kondisi masih labil, demam, masalah di keseimbangan elektrolitnya,” ungkapnya, Senin (12/9/2022). 

2. Kadar protein pasien rendah, akan diambil tindakan

ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Sementara itu, pasien atas nama I Gusti Made Budiarta (49), dengan luka bakar 37 persen, kondisinya hingga saat ini masih demam. Rencananya akan dilakukan tindakan debridement atau pembuangan jaringan mati serta Split-thickness skin grafts (STSG). Pihak rumah sakit akan menjadwalkan waktu untuk mengambil dua tindakan ini. 

“Pasien Gusti Budiarta kondisi masih demam. Kadar protein rendah,” jelas I Ketut Dewa Kresna.

Berita Terkini Lainnya