TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kejari Denpasar Kantongi Calon Tersangka Dugaan Korupsi LPD Serangan

Diperkirakan korupsi mencapai Rp6 miliar 

Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka Suyanta. (IDN Times / Ayu Afria)

Denpasar, IDN Times - Dugaan korupsi di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Serangan, diperkirakan mencapai lebih dari Rp6 miliar. Hari ini, Selasa (19/4/2022), pemeriksaan saksi kembali dilakukan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar.

Kasus ini sebelumnya dilaporkan oleh perwakilan warga, tapatnya pada 25 Maret 2021 lalu ke Kejaksaan Tinggi Bali. Satu bulan kemudian, kasus ini dilimpahkan ke Kejari Denpasar.

Baca Juga: Tahanan Kejari Denpasar Menikah di Lobi Kantor Polisi

1. Kejari periksa belasan saksi laporan kasus dugaan korupsi LPD Serangan

Suasana Kejari Denpasar. (IDN Times/ Ayu Afria)

Kasi Intel Kejari Denpasar, Putu Eka Suyanta, pada Selasa (19/4/2022), menyampaikan hari ini Kejari Denpasar melalui bagian Tindak Kriminal Khusus kembali memeriksa dua orang saksi laporan dugaan korupsi tersebut. Hingga hari ini, tercatat sudah ada belasan orang saksi yang diperiksa dalam proses penyelidikan yang masih berjalan tersebut.

"Kami ada melakukan pemeriksaan dua saksi lagi dari LPD provinsi dan satu dari auditor. Jadi untuk perkembangan kasus LPD tetap on the track. Tetap kami melakukan penyelidikan dan masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap saksi-saksi," jelasnya.

2. Kejari sudah kantongi nama tersangka tapi belum diumumkan

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Eka Suyanta mengakui kerugian dalam kasus dugaan korupsi di LPD Adat Serangan ini menyentuh angka miliaran. Pemeriksaan saksi-saksi dikatakan sudah cukup untuk penetapan tersangka yabg namanya masih dirahasiakan.

Beberapa barang bukti yang menguatkan telah disita dari LPD Serangan. Dipastikan dalam waktu dekat, Kejari akan mengumumkan nama tersangka laporan dugaan korupsi LPD Adat Serangan tersebut.

"Kalau tersangka, kami sudah mengantongi, tapi nanti kami sampaikanlah," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya