Bayi Usia 10 Bulan Terjebak Banjir di Legian Bali
Hujan lebat di Bali menyebabkan banjir dan longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur Bali pada Senin (6/12/2021) menyebabkan sejumlah area terdampak banjir dan luapan air sungai. Debit air yang meningkat membuat aliran sungai di beberapa lokasi meluap hingga merendam rumah warga.
Akibat dari cuaca ekstrem tersebut, dilaporkan adanya permintaan evakuasi keluarga yang memiliki bayi usia 10 bulan di bantaran aliran Tukad Mati, tepatnya di belakang Lapangan Legian, Kuta, Kabupaten Badung karena rumahnya terendam banjir. Apakah balita tersebut berhasil diselamatkan? Berikut fakta-faktanya:
Baca Juga: 11 Potret Dampak Hujan Lebat di Bali, Banjir Hingga Longsor
1. Lima orang dievakuasi menggunakan rubber boat
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, menerjunkan 10 orang personel Search and Rescue (SAR) untuk mengevakuasi lima orang yang terjebak luapan Tukad Mati, termasuk balita tersebut.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan rubber boat melalui akses sungai. Akhirnya seluruh korban berhasil dievakuasi pada pukul 11.40 Wita. Mereka di antaranya Masrulatu Askiah (21), Adellia Azzahra balita berusia 10 bulan, Ita Puspita Sari (25), A Rahman (30), dan Yuhadi (21).
"Informasi kami terima pada pukul 10.25 Wita dari warga Legian. Seluruh korban banjir yang tadi kami evakuasi dalam keadaan selamat. Menurut informasi mereka mengungsi di rumah kerabatnya,” ungkap Gede Darmada.